Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pelaku Pengeroyokan Pengemudi Livina di Mangga Besar

Kompas.com - 31/08/2018, 14:58 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Tamansari AKBP Ruly Indra mengatakan, pihaknya tengah mengejar warga yang melakukan pengeroyokan terhadap Franky, pengemudi Nissan Grand Livina hitam berpelat nomor B 1965 UIQ yang menabrak seorang pengendara sepeda motor di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018).

"Kami akan tetep melakukan penyelidikan terhadap orang yang melakukan tindakan anarkis," ujar Ruly di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018).

Ruli menyayangkan tindakan anarkis warga kepada Franky.

Baca juga: Pengemudi Livina Konsumsi Sabu di Parkiran Lokasari Sebelum Tabrak Pengendara Motor

Rekaman video yang beredar di media sosial akan menjadi salah satu barang bukti polisi untuk mengejar para pelaku pengeroyokan.

"Bagaimana pun situasinya tidak dibenarkan walaupun awalnya yang bersangkutan lari karena dianggap enggak bertanggung jawab masalah tabrak lari, (perbuatan anarkis) enggak dibenarkan," tuturnya.

Dalam video yang beredar terlihat sejumlah pria berjaket ojek online turut serta dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Narkoba Pengemudi Livina di Mangga Besar

Polisi akan berkoordinasi dengan komunitas ojek online terkait hal ini. Meski demikian, sanksi hukum akan dikenakan terhadap pelaku secara personal.

"(Rekaman video) itu kan artinya hanya sebagai petunjuk saja bahwa mungkin dari beberapa pelaku dari beberapa kominitas ojol. Tanggung jawabnya perorangan. Siapa berbuat, dia bertanggung jawab," ujar Ruly. 

Mobil Franky rusak akibat diamuk massa di jalur transjakarta Mangga Besar, Kamis (30/8/2018).

Baca juga: Amukan Massa terhadap Pengemudi Livina yang Tabrak Pengendara Motor di Mangga Besar...

Massa geram karena Franky mencoba melarikan diri usai menabrak pengendara motor.

Franky yang terjebak kerumunan massa di jalur transjakarta hanya bisa menggerakkan mobilnya hingga akhirnya menabrak separator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com