JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berakhirnya Asian Games 2018, pengunjung Gelora Bung Karno (GBK) membeludak, Jumat (31/8/2018) malam.
Kondisi itu menyebabkan antrean penumpang transjakarta menumpuk di Halte GBK.
Pantauan Kompas.com Jumat pukul 19.30 WIB di lokasi, penumpukan antrean sudah terlihat dari pintu 6 GBK yang berada tepat di samping Halte GBK.
Kemacetan juga tampak di Jalan Sudirman arah Bundaran Senayan, sedangkan arus sebaliknya menuju Dukuh Atas terpantau ramai lancar.
Beberapa bus transjakarta tampak tidak dapat melaju karena kepadatan lalu lintas dan beberapa mobil menerobos masuk jalur transjakarta.
Baca juga: Jelang Acara Penutupan Asian Games, Polda Metro Gelar Razia Preman
Salah satu penumpang, Yani, mengungkapkan, ia telah menunggu sekitar 30 menit untuk naik ke Halte GBK.
"Antreannya panjang banget ini, saya sudah hampir 30 menit berdiri di sini cuma mau naik ke halte loh. Saya mau menuju Halte Dukuh Atas," ujar Yani, kepada Kompas.com, di lokasi.
"Transjakarta menuju Kota juga lama banget datangnya. Jadinya penumpang numpuk di halte kan. Tumben banget kayak begini," sambung dia.
Penumpang lainnya, Aris, mengungkapkan, ia telah menunggu selama 45 menit untuk naik transjakarta jurusan Blok M.
"Saya berdiri di sini malahan sudah 45 menit. Cuma mau naik ke halte ya. Enggak tahu berapa lama lagi saya harus nunggu busnya," ungkap Aris.
"Saya juga enggak tahu ya, tumben nih macet parah sampai transjakarta juga enggak gerak. Padahal, arus menuju Dukuh Atas lancar loh," sambung dia.
Baca juga: Warga Kesal, Calo Jual Tiket Penutupan Asian Games 2 Kali Harga Resmi
Penumpang shuttle bus Asian Games 2018 juga mengeluhkan ramainya penumpang, tapi armada bus sangat minim.
"Saya nunggu 20 menit cuma berdiri di sini saja. Saya cuma mau ke depan Hotel Mulia. Tapi, lama banget busnya," keluh Febri, salah satu pengunjung shuttle bus di depan pintu 6, GBK.
Ia berharap, jumlah armada shuttle bus ditambah untuk menghindari penumpukan penumpang menjelang penutupan Asian Games 2018.
"Tolong ditambah ya busnya. Ini sudah mau berakhir, pasti lebih banyak pengunjungnya," kata Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.