Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarawan Peter Kasenda Meninggal Dunia

Kompas.com - 10/09/2018, 21:18 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejarawan Peter Kasenda (61) meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Jatikramat Indah, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/8/2018).

Ketua RT 006 Suhendi mengatakan, jenazah ditemukan petugas keamanan yang datang ke rumah Peter pada Minggu (9/9/2018) untuk mengantarkan paket kiriman.

Ia mengatakan, tak ada jawaban saat petugas keamanan memanggil dan mengetuk pintu.

"Waktu itu mikirnya mungkin beliau (Peter) tidak ada di rumah, tetapi kata (petugas) keamanan, waktu itu juga sudah mulai tercium bau tidak sedap. Keesokannya, dia (petugas keamanan) lapor ke saya," kata Suhendi, Senin (10/9/2018).

Pada Senin ini pukul 09.00, Suhendi mendatangi rumah Peter. Ia mengatakan, bau menyengat tercium dari pagar rumah Peter.

"Saya sudah mulai curiga pasti ada yang tidak beres, saya panggil keamanan buat bantu dobrak pintu. Saat itu kunci rumah ada di sisi luar gagang pintu, tetapi posisi pintu terkunci dari dalam," ujarnya.

Ketika pintu berhasil dibuka, Suhendi serta petugas keamanan mendapati Peter meninggal dunia dalam keadaan tengkurap di kamarnya.

"Posisi jenazah tengkurap, kurang lebih sudah tiga hari (meninggal), tetapi saya belum tahu pastinya karena lihat kondisi jenazah saja yang sudah bau," ujar Suhendi.

Suhendi pun langsung melaporkan hal ini ke Polsek Pondok Gede. Jenazah Peter dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada pukul 16.00 oleh pihak kepolisian dan keluarga.

Berdasarkan keterangan Suhendi, Peter tinggal seorang diri di rumahnya. 

Peter dikenal sebagai ahli sejarah Universitas Indonesia dan penulis buku Bung Karno. 

Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari mengatakan, jenazah Peter masih diotopsi di RS Polri Kramat Jati.

"Kami serahin (soal pemakaman) saja ke keluarga, nanti kami serahin jenazahnya (untuk dimakamkan)," kata Suwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com