Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok yang Beraksi di Kemayoran Kerap Pakai Modus Mati Listrik

Kompas.com - 14/09/2018, 21:22 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku perampokan yang menyasar Salma, penghuni indekos di Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah beberapa kali memakai modus mematikan listrik tempat tinggal korbannya dalam beraksi.

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar mengatakan, hanya saja, belum pernah ada rumah yang bisa dirampok, selain yang ditinggali Salma.

"Sudah pernah ya para pelaku melakukan hal yang sama, dengan modus yang sama," ujar Saiful, di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Saiful mengatakan, modusnya para pelaku berkeliling pada dini hari untuk menentukan rumah korbannya. Pelaku juga melihat kondisi lingkungan yang sepi.

Baca juga: Perampok Bermodus Matikan Listrik Ditangkap Setelah Polisi Melacak Transfer Uang Korban

Setelah menentukan rumah korbannya, para pelaku mematikan arus listik dari saklar yang berada di luar rumah.

Jika penghuni keluar, para pelaku kemudian langsung membekap korbannya di dalam rumah.

"Kalau dihidupkan kembali berarti ada orangnya. Setelah dapat korbannya, mereka mulai acak-acak rumahnya," ujar Saiful.

Sebelumnya, Salma dirampok di indekos yang ditinggalinya oleh dua perampok. Setelah diselidiki, polisi mendapati dua pelaku lainnya yang ikut merencanakan perampokan tersebut.

Para pelaku beraksi dengan mematikan arus listrik indekos Salma. Setelah melihat Salma ada di dalam rumah, para pelaku mendobrak pintu dan langsung menyekap korban.

Baca juga: Begini Modus Pelaku Pembuangan Limbah Medis di Hutan Mangrove

 

Sebuah ponsel dan kartu ATM milik Salma diambil saat kejadian. Pelaku memaksa Salma menyerahkan nomor pin dan mentransfer uang dari ATM korban.

Polisi melacak nomor rekening tujuan dan mengamankan salah satu pelaku berinisial EG.

Polisi kemudian mengamankan tiga pelaku lainnya di sebuah rumah yang tak jauh dari indekos korban di kawasan Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com