Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pengendara Sepeda Motor Bisa Terobos Tol Dalam Kota? Ini Penjelasan Jasa Marga

Kompas.com - 16/09/2018, 14:48 WIB
Sherly Puspita,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Specialist Coorporate Jasa Marga Ira Susiyanti menjelaskan, salah satu sebab pengendara sepeda motor dapat menerobos jalan tol dalam kota di Jakarta adalah karena sistem terbuka yang diterapkan di sejumlah akses masuk.

"Tol dalam kota itu kan sistem terbuka ya. Jadi ada yang gerbangnya di awal, ada yang di akhir," ujar Ira saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/9/2018).

Ia mengatakan, dengan sistem terbuka tersebut pengendara sepeda motor yang tak memperhatikan rambu lalu lintas atau sengaja ingin menerobos dapat langsung masuk ke jalan tol karena ketiadaan gerbang di akses masuk tersebut.

Meski demikian, lanjutnya di sejumlah titik strategis menuju tol dalam kota di Jakarta pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan.

"Di beberapa titik strategis ada penjagaan, di Semanggi misalnya. Kalau ada gerbang tolnya kan sudah pasti ada petugasnya," kata dia.

Ia melanjutkan, di sejumlah titik tak strategis pun telah dipasang rambu-rambu khusus untuk mencegah kendaraan bermotor roda dua melintasi ruas jalan tersebut.

"Kalau anda perhatikan kan ada rambu gambar motor dicoret. Artinya motor tidak boleh melintasi ruas jalan itu. Jadi bisa jadi yang menerobos itu memang bukan pengendara yang rutin lewat situ makanya tidak paham rambu tersebut. Atau bisa juga ojek online yang hanya ikuti petunjuk maps dan tak sadar masuk ke ruas jalan tol dalam kota," tuturnya.

Ira menambahkan, tak hanya di akses masuk, di jalan tolnya pun petugas berpatroli 24 jam untuk mencegah kendaraan roda dua menerobos.

Baca juga: Sejumlah Pemotor Melintas di Tol Dalam Kota, Ini Kata Jasa Marga

Nantinya polisi akan melakukan pengejaran atau berkoordinasi dengan koleganya yang posisinya paling dekat dengan pelanggar untuk mengarahkan pengendara menuju jalur yang tepat. Polisi juga bisa jadi melakukan penindakan.

"Tol dalam kota itu petugas memiliki wilayah patroli 7 kilometer. Jadi ada petugas setiap 7 kilometer itu yang akan mengawasi situasi," tuturnya.

Belakangan ini beredar video-video yang menampilkan pengendara motor menerobos masuk jalam tol dalam kota. salah satu akun instagram yang mengunggah kejadian ini adalah @JktInfo pada Sabtu (15/9/2018).

Ira menduga, pelanggar-pelanggar yang terekam dalam video-video yang diunggah oleh akun @JktInfo tersebut telah termonitor dan ditangani oleh petugas.

Kompas TV Tiga orang meninggal dunia dan 24 korban luka kini dirawat di RS Mitra Plumbon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com