Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Contraflow" Diberlakukan di Tol JORR Cikunir ke Arah Pondok Indah Mulai Besok

Kompas.com - 18/09/2018, 18:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) akan memberlakukan contraflow di Tol JORR segmen Kalimalang-Cikunir (KM 47+750 sampai dengan KM 45+650) arah Pondok Indah mulai Rabu (19/9/2018) besok setiap pukul 08.00-10.00 WIB. 

Kepala Divisi Manajemen Operasi PT JLJ Thomas Dwiatmanto menyampaikan, kebijakan ini bakal diuji coba setiap hari kerja hingga 3 Oktober 2018.

"Penerapan contraflow ini diharapkan mereduksi penumpukan kendaraan yang sering kali terjadi pada jam-jam sibuk dan akhir pekan terutama di SS Cikunir," kata Thomas melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Ganjil-Genap Diperpanjang, kecuali di Jalan Metro Pondok Indah dan Benyamin Sueb

Thomas menyampaikan, selama ini pengguna jalan tol dari arah Bintara menuju Pondok Indah kerap terjebak macet di SS Cikunir di pagi hari.

Pada jam-jam tersebut, terjadi peningkatan volume lalu lintas angkutan barang yang merupakan dampak dari berakhirnya waktu pembatasan kendaraan angkutan barang.

Selain itu, adanya pekerjaan infrastruktur di koridor Jakarta-Cikampek, seperti proyek Jalan Layang Cikampek II (elevated), light rail transit (LRT), dan kereta cepat Jakarta-Bandung mempengaruhi tingkat kepadatan di Jalan Tol JORR.

Baca juga: ?Contraflow? Diberlakukan di Tol Cikampek Ruas Cikarut-Halim

Jika uji coba yang dilaksanakan mulai esok berhasil, contraflow akan diberlakukan pada arah sebaliknya sampai lalu lintas di SS Cikunir normal kembali seiring dengan selesainya proyek-proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Hasil uji coba contraflow akan dievaluasi, jika dinilai efektif maka akan dilaksanakan secara rutin dengan memperhatikan kondisi lalu lintas dan bahkan akan dilaksanakan juga untuk jalur A (Arah Pondok Indah menuju Bintara)," ujar Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com