Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemohon SKCK di Polres Jakarta Pusat Meningkat dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 18/09/2018, 21:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Jakarta Pusat tampak sepi sehari menjelang pembukaan pendaftaraan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Selasa (18/9/2018).

Kendati demikian, Kepala bagian Humas Polres Jakarta Pusat AKBP Suyatno mengatakan, jumlah pemohon SKCK di Polres Jakpus meningkat dalam sepekan terakhir.

Adapun SKCK merupakan salah satu syarat pendaftaran CPNS.

Biasanya, kata Suyatno, pemohon SKCK per hari tak sampai 100 orang. Namun dalam sepekan terakhir, pemohon SKCK lebih dari angka tersebut.

"Kalau pagi masih ramai. Memasuki jam makan siang sudah mulai menurun, tetapi emang kita gak seramai polres lain," kata Suyatno kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Datang Pukul 08.30 untuk Buat SKCK, Vita Dapat Nomor Antrean 263

Pelayanan permohonan SKCK di Polres Jakarta Pusat dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Pemohon SKCK belum bisa melakukan pendaftaran secara online karena sistem pendaftaran masih dalam perbaikan.

"Biasanya bisa tapi saat ini masih tahap perbaikan," ucap Suyatno.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Selasa (18/9/2018), dari pukul 11.00 hingga 13.30 WIB, tampak delapan sampai sepuluh orang setiap jamnya yang mengurus SKCK untuk mendaftar CPNS.

Salah satunya adalah Febri yang berencana mengurus SKCK baru sebagai persyaratan pendaftaran CPNS.

"Mau daftar CPNS, buat persiapan saja sih bikin SKCK soalnya kita kan belum lihat syaratnya apa saja. Baru dibuka besok pendaftarannya," ujar Febri.

Ia mengaku lega tidak ada antrean panjang saat membuat SKCK di Polres Jakarta Pusat. Padahal, ia mendengar info tentang antrean panjang pembuatan SKCK.

"Saya kira bakal ramai soalnya teman saya urus di Polres Jakarta Timur sampai antre panjang begitu. Saya sampai sini tadi jam 10.30 WIB antreannya masih wajar lah," kata dia. 

Pendapat yang sama diungkapkan Silvi, pendaftar CPNS yang ingin memperpanjang SKCK. Ia mengaku tidak dapat memperpanjang SKCK secara online sehingga ia harus datang langsung ke Polres Jakpus.

Kendati demikian, ia mengaku lega karena tidak ada antrean mengular saat ia memperpanjang SKCK.

"Saya cuma ingin memperpanjang saja buat CPNS besok. Kirain bakal ramai, kan besok sudah pendaftaran online, eh masih wajar," ujar dia.

"Pelayanannya juga baik di sini, sayang masih enggak bisa online. Andai saja bisa online, pasti lebih memuaskan," kata Silvi.

Baca juga: Besok Pembukaan CPNS 2018, Ini 9 Syarat Dasar yang Harus Dipenuhi

Seperti diketahui, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) resmi dibuka pada 19 September 2018. Pelamar bisa mendaftarkan diri melalui portal http://sscn.bkn.go.id.

Sistem pendaftaran dan seleksi CPNS 2018 hanya dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh Instansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com