Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ditemui Perwakilan Grab Indonesia, Pendemo Tetap Menolak Bubar

Kompas.com - 19/09/2018, 19:22 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menolak membubarkan diri saat menggelar unjuk rasa di kantor pusat Grab, Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Mereka menuntut perwakilan Grab Indonesia untuk turun menemui para pendemo.

Padahal, tujuh perwakilan pendemo telah diterima perwakilan Grab atas nama Rudi dan Leni pukul 16.30 sampai 17.50 WIB.

Rahmawati, salah satu perwakilan pendemo, mengancam akan mendemo Grab lagi apabila tidak ada solusi atas tuntutan mereka.

"Kami bertujuh sudah dicatat nomor teleponnya yang akan dihubungi langsung oleh pihak Grab. Apabila pihak Grab tidak bisa memberikan solusi, kita akan demo kembali. Kita akan turun disini lagi," kata dia.

Baca juga: Pendemo Tuntut Ditemui dengan Manajemen Grab

Sebelumnya, Ketua Presidium Gerakan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, sesuai kesepakatan dengan aparat kepolisian, demo akan dilaksanakan hingga pukul 18.00 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, hingga pukul 19.00 WIB, ada 100-an pendemo yang memilih untuk bertahan.

Mereka duduk di sepanjang trotoar depan Gedung Lippo Kuningan. Sebagian lainnya memilih membubarkan diri.

Arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said juga terpantau ramai lancar. Tidak ada pengalihan lalu lintas yang dilakukan aparat kepolisian atau blokade jalan yang dilakukan para pendemo.

Aparat kepolisian masih tampak berjaga di lokasi. Mereka telah menyiapkan alat pengaman berupa kayu rotan untuk mengantisipasi aksi ricuh.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar tampak berjaga di lokasi demo. Indra terus memantau pergerakan para pendemo.

Ia mengatakan, aparat kepolisian tidak akan melakukan tindak kekerasan untuk mengusir pendemo.

"Sudah ada yang membubarkan diri, yang disini juga sudah mulai sedikit. Kita kuat-kuatan aja, gak akan melakukan tindak kekerasan," ujar Indra di lokasi, Rabu.

Baca juga: Kantor Grab Benhil Sepi, Demo Ojek Online Pindah ke Lippo Kuningan

Demo tersebut merupakan aksi lanjutan untuk menyampaikan tuntutan para pengemudi ojek online yang sempat tertunda karena adanya penyelenggaraan Asian Games 2018.

Demo dilakukan untuk menyampaikan tiga tuntutan yang disebut Trisula. Tuntutan pertama yakni adanya perjanjian kemitraan antara aplikator dan pengemudi ojek online yang adil dan transparan.

Tuntutan kedua adalah aplikator menggunakan mekanisme tarif dasar berdasarkan rumus transportasi, bukan supply demand algoritma. Tuntutan terakhir adalah menghilangkan potongan komisi 20 persen bagi aplikator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com