Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikasi 208 Situ di Jabodetabek Terkendala Anggaran

Kompas.com - 24/09/2018, 07:16 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) tengah mengupayakan pengambilalihan 208 situ yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang melalui sertifikasi. Sayangnya, upaya itu terkendala anggaran yang tersedia untuk sertifikasi.

"Kendalanya anggaran," kata Kepala BBWSCC Bambang Hidayah di Jakarta Timur, Jumat (21/9/2018).

Sertifikasi situ oleh BBWSCC telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2015. Namun sejak tiga tahun lalu, baru empat situ yang disertifikasi.

"Baru empat situ yang disertifikasi pada 2017 yaitu Situ Pagam, Situ Cogreg, Situ Tlanjung Udik, dan Situ Rawa Lumbu," ujar Bambang.

Baca juga: Gandeng Kodam Jaya, BBWSCC Siap Bersihkan 4 Sungai dan 9 Situ

Di tahun yang sama, ada empat situ yang sudah didaftarkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tengah menunggu sertifikatnya yakni Situ Burangkeng, Situ Ceper, Situ Binong, dan Situ Pondok Cina UI.

Menurut Bambang, pengambilalihan situ itu penting sebab tercatat dari 208 situ yang ada di Jabodetabek, 15 di antaranya hilang.

"Selama 20 tahun terakhir ini banyak yang hilang, ada 15, diambil alih orang dan alih fungsi jadi infrastruktur," kata Bambang.

Padahal, keberadaan situ penting untuk mengendalikan banjir. Selain agar tidak diokupasi pihak tak berwenang, sertifikasi situ juga penting untuk perawatan. Hampir seluruh situ yang ada tak pernah dikeruk selama ini.

"Kalau terjadi pendangkalan tanah, bisa kami keruk dan konservasi sebagai daerah resapan air," lanjut Bambang.

Ia mengatakan, target menyertifikasi 193 situ yang tersisa akan dikejar selama beberapa tahun ke depan. Pada anggaran tahun 2018, BBWSCC mendaftarkan 32 situ untuk sertifikasi. Ada 22 situ di Jawa Barat dan 9 di Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com