Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar "Sweeping" Kendaraan Pelat Nomor D, Polri Pastikan Hoaks

Kompas.com - 25/09/2018, 14:51 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini ini beredar informasi yang mengabarkan adanya sweeping kendaraan yang berpelat nomor D atau yang berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya di Tol Jagorawi.

Informasi ini beredar luas di media sosial dan di-post oleh sejumlah akun yang belum mengetahui kebenaran dari berita tersebut.

Misalnya, ada yang mengunggah foto yang menampilkan beberapa orang sedang berkumpul di tengah jalan di malam hari. Dalam unggahan tersebut juga tertulis sebuah pesan yang berbunyi:

"Swiping plat D di jalan halim perdana kusuma arah bandar. Bagi warga bdg (Bandung) harap nahan di rest area".

"Waspada Bagi warga Bandung jack mania swiping plat D," demikian yang tertulis di salah satu akun Facebook.

Informasi ini beredar pasca-peristiwa pengeroyokan yang menewasan Haringga Sirla, salah seorang suporter Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/9/2018).

Baca juga: Antisipasi "Sweeping" Kendaraan Plat D, Polisi Tingkatkan Patroli

Namun, pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya dan Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Polda Metro dan Jabar telah mengonfirmasi dan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/9/2018).

Adapun, informasi sweeping tersebut diterima pihak Polda Metro Jakarta Raya dan Kepolisian Daerah Jawa Barat pada Senin (24/9/2018) sore.

Hingga saat ini, pelaku penyebaran informasi hoaks belum diketahui. Sementara, pihak kepolisian masih terus menganalisis dan mengidentifikasi pelaku.

Menurut Dedi, pelaku dengan sengaja membuat dan menyebarluaskan informasi hoaks tersebut untuk membuat gaduh di media sosial.

"Pelaku hanya membuat gaduh di medsos saja. Nanti kalau sudah diamankan baru akan diketahui motifnya," ujar Dedi.

Kompas TV Jenazah Haringga Sirila telah dimakamkan pihak keluarga, lalu apa harapan keluarga korban terhadap pelaku?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com