Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah PKS Perkenalkan Cawagubnya ke DPRD DKI

Kompas.com - 26/09/2018, 08:57 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah belum ada kesepakatan soal kandidat wakil gubernur (wagub) DKI dengan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap melaju sendiri dengan strateginya.

Selasa (25/9/2018) kemarin menjadi langkah awal PKS memperkenalkan calon wakil gubernurnya ke DPRD DKI Jakarta. Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo membawa Agung Yulianto ke kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Agung Yulianto merupakan sekretaris DPW PKS DKI yang ditunjuk menjadi salah satu kandidat wagub DKI.

"Ini kan Pak Agung salah satu cawagub kami, makanya harus bersilaturahim. Pertama ke ketua DPRD DKI dulu," ujar Suhaimi.

Baca juga: Datang ke Rumah Ketua DPRD, PKS DKI Perkenalkan Cawagubnya ke Prasetio

Selain Agung, PKS juga punya satu kandidat wagub lain yaitu mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Suhaimi mengatakan nanti Syaikhu juga akan diperkenalkan ke anggota DPRD DKI Jakarta.

Suhaimi mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya lobi.

"Nanti kami semuanya akan silaturahim juga. Ya mungkin bahasanya lobi juga kali ya," ujar Suhaimi.

Dalam proses penentuan wagub DKI, DPRD DKI Jakarta memiliki peranan penting. DPRD DKI Jakarta akan memilih satu dari dua kandidat yang diajukan partai pengusung. Saat ini, partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI adalah PDI Perjuangan.

Dukungan dari fraksi-fraksi partai di DPRD DKI menjadi penting. Suhaimi berharap kandidat dari PKS akan mendapat dukungan fraksi-fraksi lain.

Ia mengatakan ini baru langkah awal. Nanti kandidat wagub dari PKS ini akan diperkenalkan juga ke partai lain di DPRD DKI Jakarta.

Diberi buku Kebijakan Ahok

Dalam kunjungannya ke rumah Prasetio itu, rombongan PKS diberikan buku Kebijakan Ahok. Buku Kebijakan Ahok ditulis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari dalam tahanan Mako Brimob, Depok.

Buku tersebut berisi pemikiran Basuki atau Ahok dalam membuat sejumlah kebijakan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Temui Prasetio, Kandidat Wagub DKI dari PKS Diberi Buku Kebijakan Ahok

Suhaimi mengatakan buku itu untuk Agung Yulianto yang merupakan kandidat wagub.

"Tadi Pak Ketua memberikan hadiah buku Kebijakan Ahok kepada saya tapi saya serahkan ke Pak Agung," ujar Suhaimi.

Menurut Suhaimi, Prasetio merekomendasikan Agung untuk membaca buku itu. Kata Suhaimi, Prasetio ingin kebijakan dari gubernur sebelumnya bisa dipelajari oleh kandidat wagub DKI berikutnya.

"Katanya 'nih baca buku ini nih, bagus'. Supaya bisa mempelajari itu dari penguasa-penguasa sebelumnya," ujar Suhaimi.

Tanggapan Ketua DPRD

Terkait pertemuan itu, Prasetio mengaku tidak memberi banyak tanggapan kepada tamunya dari PKS tersebut. Prasetio hanya meminta PKS dan Partai Gerindra segera mengajukan nama kandidat wagub.

"Jadi pertemuan pagi tadi itu, jajaran dari PKS DKI silaturahim ke rumah dinas saya. Mereka bilang Pak Agung mau maju menjadi kandidat wakil Gubernur. Saya bilang, ya monggo saja, tapi buatlah surat resmi melalui gubernur untuk mengajukan nama ke DPRD DKI," ujar Prasetio.

Prasetio mengatakan sampai saat ini dia hanya dengar nama-nama kandidat yang beredar. Namun dia tidak bisa memproses nama itu tanpa ada surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prasetio pun meminta mekanisme pengajuan wagub segera dijalankan. Setelah DPRD DKI Jakarta menerima dua nama kandidat wagub yang diputuskan partai, Prasetio akan segera menjalankan prosesnya.

"Setelah nama muncul, kami di DPRD akan membamuskan untuk menentukan jadwal paripurna pemilihan wagub," kata Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com