Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Pengoperasian Tol Desari Bisa Atasi Kemacetan di Depok

Kompas.com - 28/09/2018, 14:15 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Peresmian pengoperasin Tol Desari (Depok-Antasari) diharapkan warga dapat mengurangi kemacetan di Kota Depok.

Fauzan (22) warga Cinere misalnya sudah tidak sabar menggunakan Tol Desari ke Jakarta. Ia mengaku frustasi dari rumahnya ke Ancol karena membutuhkan waktu tempuh dua jam.

“Sudah gak sabar mau lewat Tol Desari, macet Depok kan gak ada matinya. Biasanya saya ke Jakarta dari Margonda bisa dua jaman lebihlah,” kata Fauzan di Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/9/2018).

Hal senada diucapkan Resta (27), warga Cimanggis. Dia berharap dengan pengoperasian Tol Desari bisa menjadi alternatif jalan bagi warga Depok.

“Rata-rata jalan di Depok itu sempit terus banyak pula yang bawa mobilnya sehingga membuat lalu lintas tersendat. Untungnya tol ini bisa menjadi alternatif bagi pengendara mobil,” ucap Resta.

Baca juga: Tol Desari, Dimulai SBY, Diresmikan Jokowi

Warga lain, Egi (27), juga mengatakan hal yang sama. Pengoperasian Tol Desari akan memberikan alternatif jalan bagi warga dalam menghindari jalan-jalan kecil di Kota Depok.

"Jalan-jalan di Kota Depok pada umumnya merupakan jalan kecil dan tidak sebanding dengan jumlah mobil,” ucap Egi.

Ia berharap dengan diresmikan Tol Depok-Antasari, Kamis kemarin, akan menambah alternatif bagi pengguna jalan.

“Semoga Tol Desari ini dapat mengurangi kemacetan di Depok dan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” kata Egi.

Jalan Tol Desari resmi diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis kemarin. Ruas yang diresmikan yaitu Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com