JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menyatakan, pihaknya tengah berupaya menyalurkan sebesar-besarnya logistik ke korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Menurut dia, logistik pangan menjadi kebutuhan terbesar korban.
"Pengalaman kami dalam menangani bencana skala besar ini, dalam pekan ini harus memperjuangkan untuk men-drop makanan logistik sebanyak mungkin. Pastikan tak ada satu pun yang mengalami kekurangan makanan dan kelaparan. Itu jenis bantuan yang harus disegerakan," kata Ahyudin dalam konferensi pers di kantor ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Baca juga: Trauma Healing Anak-anak Korban Gempa, Kemensos Gandeng LPAI
Ahyudin mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan rekanan yang siap menyalurkan 100 ton beras setiap harinya dari Sidrap.
Menurut Ahyudin, 953 relawan ACT yang dikerahkan ke Sulawesi Tengah sudah dibekali uang tunai agar bisa membeli logistik sebanyak-banyaknya di mana pun tersedia.
"Ikhtiar yang akan dilakukan ACT adalah menyiapkan kapal kemanusiaan yang akan membawa bantuan beras. Simultan kami akan gerakkan bantuan dari Surabaya, Makassar, juga dari Jakarta," ujarnya.
Baca juga: 9 Anggota Polri Tewas akibat Gempa dan Tsunami di Palu
Selain makanan, kebutuhan yang harus dibutuhkan para korban adalah obat-obatan dan tenaga medis.
Selain itu, ACT juga mengupayakan distribusi tenda darurat untuk pengungsian warga.
Hingga Senin ini, ACT sudah mengucurkan dana bantuan sekitar Rp 5 miliar. Perusahaan smartphone OPPO dan jasa pengiriman J&T Express juga masing-masing menyalurkan Rp 4 miliar dan Rp 2 miliar ke ACT.
Baca juga: Kabar Terkini Hotel di Palu Pasca Gempa dan Tsunami
Gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018), meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.