Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Kampung "Branding", Kelurahan Pademangan Barat Gelar Pawai Obor Asian Para Games

Kompas.com - 01/10/2018, 17:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, menggelar pawai obor Asian Para Games 2018 pada Senin (1/10/2018) siang.

Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau mengatakan, Pademangan Barat berkesempatan menggelar torch relay karena memenangkan kompetisi kampung branding di tingkat Jakarta Utara.

"Di sini adalah tempat untuk dijadikan penerimaan obor Asian Para Games karena tempat ini dianggap paling terbaik dari sekian yang dilombakan di Jakarta Utara," kata Syamsuddin, di RPTRA Budi Mulia, Senin.

Baca juga: Inapgoc Apresiasi Warga Jakarta Antusias Sambut Asian Para Games 2018

RPTRA Budi Mulia menjadi titik akhir pawai obor di Pademangan Barat siang tadi.

Adapun pawai dimulai di Kantor Lurah Pademangan Barat yang berjarak ratusan meter dari RPTRA Budi Mulia.

Berbeda dengan pawai obor pada umumnya, obor hanya dibawa oleh satu orang yang didampingi belasan orang lainnya.

Meskipun begitu, pawai obor tetap berjalan meriah dengan iringan marching band yang mengekor di belakang pembawa obor.

Puluhan murid sekolah dasar dan lansia yang tergabung dalam grup poco-poco histeris ketika obor melintas di depannya.

Syamsuddin berharap, masyarakat Jakarta Utara dapat meramaikan ajang Asian Para Games 2018 mengingat ada tiga venue di Jakarta Utara yang menggelar pertandingan Asian Para Games 2018.

"Kita sudah berhasil melaksanakan Asian Games yang sangat berhasil, nah sekarang Asian Para Games saya imbau masyarakat mendukung pelaksanaan Asian Para Games," kata Syamsuddin.

Baca juga: Meriahnya Pawai Obor dan Kesiapan Menggelar Asian Para Games 2018

Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018 mendatang.

Diperkirakan sekitar 2.800 atlet, 1.200 ofisial, dan 500 awak media dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian.

Sebanyak 43 negara peserta akan bertanding dalam 18 cabang olahraga yang venue-nya tersebat di sejumlah titik di Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Megapolitan
Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Megapolitan
DPRD Kota Depok Tak Larang 'Study Tour', tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

DPRD Kota Depok Tak Larang "Study Tour", tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

Megapolitan
Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Megapolitan
Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Megapolitan
Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com