Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Optimistis Kemeriahan Asian Games Terulang di Asian Para Games

Kompas.com - 03/10/2018, 15:23 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pihak disebut khawatir laga olahraga disabilitas terbesar se-Asia atau Asian Para Games tidak semeriah Asian Games yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Menanggapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku pesimis Asian Para Games akan berlangsung meriah.

"Nanti judul beritanya bahwa kemeriahan Asian Games terulang di Asian Para Games," ujar Imam usai memimpin apel kesiapan pasukan pengamanan Asian Para Games, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Ada Asian Para Games, Kapolda Metro Terbitkan Maklumat Larang Demo

Imam mengatakan, animo masyarakat menyambut Asian Para Games sangat tinggi. Hal itu tercermin dari kemeriahan pelaksanaan kirab obor beberapa waktu lalu.

"Animo masyarakat mulai dari torch relay kemarin di Solo itu sampai terakhir di Jakarta itu luar biasa, jutaan orang di pinggir jalan. Artinya jangan pernah khawatir, pasti penonton akan membeludak," kata dia. 

Imam menambahkan, tiket upacara pembukaan Asian Para Games telah habis terjual. Hal ini, lanjut dia, juga menunjukkan besarnya animo masyarakat.

Baca juga: Anggaran yang Disetujui untuk Asian Para Games 2018 Rp 1,7 Triliun

Asian Para Games akan digelar pada 6 Oktober hingga 13 Oktober.

Jelang Asian Para Games 2018, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengeluarkan maklumat untuk menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Salah satu isi dari maklumat tersebut adalah larangan berdemo.

"Kami juga berharap mengimbau kepada masyarakat selama pelaksanaan Asian Para Games tidak melakukan demo itu sudah tertuang di dalam maklumat kamu. Kamu berharap Jakarta benar-benar jadi tuan rumah yang baik di dalam pelaksanaan Asian Para Games ini," ujar Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com