Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kali Krendang yang Bau Menyengat dan Banyak Sampah...

Kompas.com - 05/10/2018, 18:34 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bau tak sedap yang menyengat tercium saat melewati Jalan Duri Utara hingga Jalan Krendang Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Tepat di sepanjang jalan itu terdapat Kali Krendang, yang menjadi sumber bau tak sedap itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi Jumat (5/10/2018) siang, kondisi kali itu tepatnya di depan Stasiun Duri, terdapat tumpukan sampah kemasan makanan dan plastik.

Ada pula sampah ranting pohon hasil penebangan yang tergeletak di atas kali dan daun-daun kering di sekitarnya.

Baca juga: Melihat Kondisi Kali Krendang yang Pernah Disebut Ahok Penuh Kotoran Manusia...

Sampah pepohonan yang mengapung di pinggir kali tersebut seperti baru ditebang dan dibuang di aliran kali. Namun, saat itu tidak terlihat adanya kegiatan menebang pohon di sekitar lokasi.

Sementara, kondisi air Kali Krendang terlihat berwarna hijauh lumut.

"Bau sih. Cuma, aku kan cuma lewat sebentar, habis itu kan langsung pergi," kaya Rini, seorang pengguna kereta di Stasiun Duri, yang sering melintas di sana, Jumat.

Ia menilai, tumpukan sampah dan bau yang tercium cukup mengganggu, meski dia hanya menghirupnya sebentar di sekitar lokasi sembari menunggu ojek online menjemput.

"Kalau bicara ganggu, ya ganggu, kan bau enggak enak. Ya semoga cepat dibersihkan ya, soalnya ini sudah lama baunya," kata dia.

Sementara itu, kondisi sedikit berbeda terlihat pada Kali Krendang di wilayah Jalan Krendang Barat.

Baca juga: Warga Kucing-kucingan dengan Petugas UPK Badan Air Saat Buang Sampah di Kali Krukut

 

Tak ada sampah-sampah yang mengapung di atasnya, tetapi warna air kali itu sama hijau dan menimbulkan bau.

Pada Jalan Krendang Barat, tepatnya di depan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Krendang, hanya ada beberapa sampah makanan kemasan yang ada di pinggir kali.

Aroma menyengat kali di jalan tersebut juga tak seperti di Jalan Duri Utara.

Kondisi tersebut seolah tak mengganggu keseruan anak-anak yang mampir bermain sepulang sekolah ke RPTRA Krendang.

Mereka tetap bermain bola dan permainan lainnya di RPTRA tersebut.

"Sering. Kalau pulang sekolah, soalnya enak. Banyak angin," kata Intan, siswa SD kelas 4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com