Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI Klaim Dapat Persetujuan Prabowo soal Cawagub

Kompas.com - 08/10/2018, 16:55 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah setuju keputusan mereka soal calon wagub DKI.

Syarif mengatakan persetujuan itu diperlihatkan secara tersirat.

"Kalau persetujuan tertulis sih enggak, dia hanya menyebut silakan diselesaikan sesuai ketentuan yaitu di tingkat DKI Jakarta. Kami menerjemahkan Pak Prabowo acc," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Belum Deal Cawagub DKI, PKS Akui Tak Mudah Komunikasi dengan Gerindra

Kata Syarif, Prabowo tidak mengatakan bahwa posisi wagub DKI Jakarta harus diserahkan pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Syarif mengatakan, Prabowo menyerahkan mekanisme yang berlangsung di DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta.

Sementara itu, DPD Gerindra DKI Jakarta sudah menyepakati satu nama kandidat wagub yaitu Mohamad Taufik.

Baca juga: Nama Keponakan Prabowo Muncul sebagai Pesaing Baru Cawagub DKI

Syarif mengatakan, saat ini pihaknya tinggal membuat kesepakatan dengan PKS DKI Jakarta.

"Pak Prabowo minta diselesaikan di DKI. Makanya kami di DKI mau berembuk dengan PKS DKI," ujar Syarif.

Sejauh ini, ada empat nama yang berpeluang menggantikan Sandiaga sebagai wakil gubernur. Dua nama merupakan kader Gerindra, yakni Saraswati Djojohadikusumo dan Taufik. Dua nama lainnya kader PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Baca juga: Fadli Zon: Keputusan Cawagub DKI di Tangan Prabowo dan Sohibul Iman

Berbeda dengan Gerindra yang belum membuat keputusan, PKS sudah final akan mengusulkan dua kadernya itu sebagai cawagub.

PKS hingga kini berusaha melobi Gerindra agar menyerahkan kursi wagub DKI kepada partainya, mengingat PKS telah merelakan kursi cawapres untuk Sandiaga.

Sesuai aturan, Gerindra dan PKS harus mengajukan dua kandidat wagub pengganti Sandiaga. Nantinya DPRD DKI akan memilih satu dari dua kandidat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com