Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Akan Rapikan Kabel yang Semrawut di Jalan-jalan Protokol

Kompas.com - 09/10/2018, 18:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administratif Jakarta Utara akan merapikan untaian kabel yang dinilai semrawut di sejumlah titik di wilayah Jakarya Utata.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto mengatakan, kabel-kabel yang berada di atas tanah itu akan dibenamkan di bawah tanah menggunakan boks utilitas.

"Tiang kabel itu akan dikurangi. Bila perlu, kalau sudah tertata rapi kita hilangkan. Semua akan di-ducting ada di boks utilitas," kata Suroto saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Kabel Utilitas di Beberapa Titik Jalan Raya Kalimalang Wilayah Bekasi Semrawut

Suroto menyampaikan, penataan tersebut akan dimulai dari jalan-jalan protokol, seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan Raya Plumpang, Jalan Danau Sunter Utara, Jalan Danau Sunter Selatan, dan Jalan Raya Lodan.

Sementara itu, untuk penataan kabel di jalan lingkungan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Titiknya berapa, belum ada angkanya, tetapi hampir semua sudut, terutama di tempat padat itu kumuh banget itu. Tetapi ke depan kita akan rapikan, kita akan tata lebih baik lagi supaya tidak semrawut," ujar Suroto.

Ia mengatakan, Pemkot Jakut sudah mengumpulkan 35 vendor pemilik kabel untuk mempersiapkan penataan kabel-kabel tersebut.

Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagala mengatakan, Pemkot Jakarta Utata tengah berkoordinasi dengan sejumlah vendor pemilik kabel-kabel tersebut.

Ia mengatakan, proses koordinasi akan memakan waktu tiga minggu dan paling lambat proses penataan akan dimulai pada bulan depan.

"Sekarang ini masih proses koordinasi, ditargetkan sebulan ke depan harus sudah action," katanya.

Baca juga: Ada Kabel-kabel Menjuntai di Jalur Pejalan Kaki Kemanggisan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Instagram-nya menyebut Pemprov DKI Jakarta akan menata kabel-kabel yang dinilai semrawut.

"Pemprov DKI mengawasi dan menertibkan soal kabel-kabel yang berantakan ini. Para pemilik kabel-kabel fiber optik harus segera bereskan kesemrawutan kabel-kabel mereka ini," tulis Anies pada akun Instagram-nya, Minggu (16/9/2018) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com