Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak seperti Cawagub dari PKS, Taufik Tidak Diberi Buku "Kebijakan Ahok" oleh Prasetio

Kompas.com - 16/10/2018, 21:59 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak memberikan buku "Kebijakan Ahok" saat Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memperkenalkan diri sebagai calon wakil gubernur yang diusulkan Gerindra kepadanya.

Taufik sowan kepada Prasetio dengan mendatangi kediaman Prasetio di Jalan Imam Bonjol, Selasa (16/10/2018) sore.

"Kalau kemarin dengan PKS, saya kasih buku Pak Ahok. Nah hari ini Pak Taufik tidak karena dia kan orang Jakarta, orang Warakas, sudah tahu lah permasalahan Jakarta," ujar Prasetio.

Baca juga: Taufik: Kalau Saya Melangkah ke Rumah Ketua DPRD, Artinya Yakin Diusung Wagub...

Prasetio memberikan buku karya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersebut ketika bertemu dengan cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera, Agung Yulianto, beberapa waktu lalu.

Prasetio mengatakan, Taufik sudah lebih memahami permasalahan di Jakarta dibandingkan dengan Agung sehingga tak memerlukan buku tersebut.

Selain itu, Taufik merupakan salah satu pimpinan DPRD DKI Jakarta ketika Ahok menjabat. 

Kepada Taufik, Prasetio lebih menekankan agar kesepakatan antara Gerindra dan PKS soal nama cawagub segera disepakati.

"Pak Taufik tolonglah dibicarakan baik-baik PKS dengan Gerindra ini, ajukan kepada DPRD," kata Prasetio.

Sebelumnya, Prasetio memberikan buku "Kebijakan Ahok" kepada Agung Yulianto agar ia bisa mempelajari kebijakan-kebijakan gubernur terdahulu.

Baca juga: Prasetio: Pak Taufik Mengutarakan Siap Jadi Cawagub DKI

Adapun jabatan wagub DKI kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri.

Sandiaga mundur karena memilih maju sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2019. 

Terkait mekanisme penentuan pengganti Sandiaga, partai pengusung harus mengajukan dua nama pengganti kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah itu, Anies tinggal mengantarkan dua nama tersebut kepada DPRD DKI Jakarta.

Kemudian, DPRD DKI Jakarta akan memilih satu orang dari dua kandidat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com