Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Rangkaian Kereta MRT Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 17/10/2018, 21:18 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) yang didatangkan dari Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/10/2018).

Tiga rangkaian kereta ini adalah rangkaian kereta nomor K1 1 18 25–K1 1 18 30, nomor K1 1 18 31–K1 1 18 36, dan nomor K1 1 18 61–K1 1 18 66.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, tiga rangkaian kereta MRT itu melengkapi enam rangkaian kereta sebelumnya yang tersedia di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PT MRT Jakarta menargetkan 16 rangkaian kereta tiba di Indonesia pada Desember 2018.

"Per hari ini, terdapat sembilan rangkaian kereta MRT yang telah tiba di Jakarta," ujar Tubagus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/10/2018).

Baca juga: Jalani Pemeriksaan Sistem, MRT Jakarta Dioperasikan Lebak Bulus-HI

Nantinya, lanjut Tubagus, tiga rangkaian kereta itu akan diangkut ke Depo Lebak Bulus pada malam hari secara bertahap.

Proses pengangkutan akan dimulai Rabu pekan ini hingga Selasa (23/10/2018).

"Proses pengangkutan kereta akan dilakukan pada malam hari, terhitung hari ini, dengan enam kereta per pengiriman. Pada Selasa pekan depan diharapkan seluruh tiga rangkaian kereta tersebut tersedia di Depo Lebak Bulus dan siap menjalani rangkaian tes," ujar Tubagus.

Baca juga: MRT hingga Kereta Bandara, Vandalisme Transportasi Massal Ibu Kota Terus Berulang...

Seperti diketahui, MRT Jakarta direncanakan beroperasi pada Maret 2019. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong dengan total panjang 120 meter. Satu gerbong itu mampu mengangkut 1.950 orang.

"Satu rangkaian itu bisa mengangkut 1.950 orang dengan jarak antar rangkaian 5 menit dalam jam sibuk. Pada jam tidak sibuk itu 10 menit. Jadi kita rencanakan begitu," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, Senin (17/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com