Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pemilik "Switch Auto" yang Sebabkan Tembakan Bertubi-tubi ke Arah Gedung DPR

Kompas.com - 22/10/2018, 13:55 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, perangkat tambahan senjata bernama switch auto yang digunakan tersangka kasus peluru nyasar di Gedung DPR bukan milik petugas lapangan bernama Hadi Sugiardjo yang sebelumnya dihadirkan sebagai saksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, switch auto tersebut dipastikan bukan milik Hadi Sugiardjo.

"Jadi switch auto itu ditemukan di lapangan tembak dan sudah diumumkan siapa yang kehilangan, dan sampai sekarang belum ditemukan yang mengakui siapa," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Rekonstruksi Menguak 5 Fakta Baru dalam Kasus Peluru Nyasar DPR RI

Setelah menemukan switch auto tersebut, lanjut dia, petugas lapangan tersebut justru menawarkannya kepada tersangka Imam Aziz Wijayanto.

Petugas memasangkan switch auto tersebut ke senjata jenis Glock 17 yang disewa tersangka.

Switch auto tersebut mengubah senjata jenis semi automatic yang digunakan tersangka menjadi automatic

Baca juga: Insiden Peluru Nyasar, Ketua DPR Yakin Tak Ada Teror terhadap Parlemen

Dengan demikian, tembakan yang dihasilkan menjadi bertubi-tubi dan menyasar Gedung DPR yang berjarak sekitar 300 meter dari lapangan tembak.

"Hingga saat ini kami masih mencari pemilik switch auto itu," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan dua tersangka terkait kasus ini. Mereka ditangkap usai berlatih menembak di Lapangan Tembak Senayan pada Senin (15/10/2018).

Baca juga: Saran Ketua DPR agar Tak Ada Lagi Peluru Nyasar ke Gedung DPR

Kepada polisi, tersangka mengaku memasukkan 4 peluru pada tembakan terakhir yang menggunakan perangkat tambahan switch auto.

Namun, polisi telah menemukan 5 butir proyektil peluru dan 6 bekas tembakan.

Dua peluru ditemukan di lantai 13 dan 16 pada Senin (15/10/2018). Dua peluru lainnya ditemukan di lantai 10 dan 9 pada Rabu (17/10/2018). Sementara itu, satu peluru ditemukan di lantai 6 pada Kamis (18/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com