Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan Dinding Turap, RPTRA Krendang Ditutup hingga Desember

Kompas.com - 22/10/2018, 15:55 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krendang, Tambora, Jakarta Barat ditutup sementara lantaran karena sedang dipasang sheetpile atau dinding turap sejak Agustus 2018.

Penutupan dilakukan mulai Senin (22/10/2018) hingga proyek yang dikerjaan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta selesai pada Desember.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, selembar pengumuman dipasang di pagar depan dan bertuliskan, "Pemberitahuan. Untuk sementara, RPTRA Krendang ditutup karena ada pembangunan Tanggul Kali Krendang-Duri". 

Baca juga: Resmikan RPTRA Krendang, Ahok Coba Bermain Basket

Beberapa material proyek, seperti kayu-kayu diletakkan di area pintu masuk.

"Terdampak ya terdampak, tetapi mereka (Dinas Sumber Daya Air) janji akan perbaiki. Kami harus mendukung dong adanya (pembangunan) sheetpile ini kan juga untuk masyarakat luas, jadi sekarang masih dalam pengamanan dulu," kata Kepala Seksi Pengelolaan dan Kemitraan RPTRA Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Togi Duma Sianturi, di RPTRA Krendang, Jakarta Barat, Senin.

Togi mengatakan, pihaknya telah menyurati Dinas SDA DKI untuk memperbaiki dampak proyek.

Baca juga: Lima RPTRA Segera Dibangun di Jakarta Selatan

Adapun dampak proyek tersebut, pagar RPTRA dicopot. Kemudian dinding nama RPTRA Krendang juga terkikis.

Pada area olahraga dekat pintu masuk juga tertutup pagar besi dan banyak tanaman terlihat tercabut dari tanah.

Beberapa permainan juga terlihat tengah diperbaiki. Beberapa petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Krendang terlihat tengah mengecat area taman.

Baca juga: Ketua DPRD Ingatkan, Velodrome Jangan Sampai Bernasib seperti RPTRA Kalijodo

Pada kesempatan yang sama, Koordinator RPTRA se-Jakarta Barat Dede Nasrudin mengatakan mengimbau warga setempat tidak nekat masuk RPTRA Krendang. 

Sebab, pengerjaan proyek membahayakan anak-anak yang bermain di sana. 

"Sekarang masih dalam pengamanan, karena kan masalahnya di sini suka dimanfaatkan sama warga dan anak-anak, daripada mereka terganggu dan bahaya," kata Dede. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com