JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memuji kondisi Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Namun, dia mengingatkan agar arena balap sepeda itu bisa terus dirawat walau Asian Games telah usai.
"Velodrome itu sangat bagus, tapi pertanyaannya setelah Asian Games ini mau diapain nih? Paling gampang seperti RPTRA Kalijodo, itu kan bagus tapi waktu saya datang ke sana buat sidak, hancur lagi," kata Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/8/2018).
Prasetio hadir dalam acara peresmian Jakarta International Velodrome Rabu pagi tadi. Dia mengaku sudah menyampaikan peringatan itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Melihat Kemegahan Jakarta International Velodrome, Arena Balap Sepeda Asian Games 2018...
Menurut dia, velodrome harus dibuat tetap hidup dengan berbagai kegiatan di sana. Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PBISSI) dia sarankan supaya sering berkegiatan di sana.
"Karena takutnya setelah Asian Games selesai, rusak lagi," kata dia.
Pembangunan velodrome itu memakan waktu sekitar 23 bulan dengan nilai investasi Rp 655 miliar. Kapasitas tempat itu sekitar 3.000 sampai 5.000 orang.
Velodrome tersebut sudah mendapatkan sertifikasi dari Union Cycliste Internationale (UCI) dengan kategori 1 atau tertinggi.
Baca juga: Dirut PT Jakpro: Pemeliharaan Velodrome Tak Mudah dan Tak Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.