Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT Jakpro: Pemeliharaan Velodrome Tak Mudah dan Tak Murah

Kompas.com - 15/08/2018, 14:02 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Darwoto mengemukakan, pemeliharaan arena balap sepeda Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur tidak mudah. Pemeliharaan Velodrome itu seusai pagelaran Asian Games 2018 membutuhkan biaya yang juga besar.

"Pertama saya sampaikan maintenance itu tidak mudah dan tidak murah. Kita tidak bisa membebani Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah (APBD) terus," kata Dwi di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018).

"Kedua, dari segi fungsi sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), kami harus mencari untung dari segi komersial tapi kami juga harus ada segi sosialnya," tambah Dwi.

Karena itu, Dwi berencana menyulap arena Velodrome menjadi sebuah taman kecil yang diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Jakarta dan sekitarnya seusai pagelaran Asian Games 2018.

Baca juga: Velodrome Rawamangun Gunakan Kayu Siberia dan Atap Membran Hemat Energi

Selain itu, ia juga mempersilahkan perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk memasang iklan di arena Velodrome.

"Sesuai kata Pak Gubernur, ini akan menjadi little park, yakni sebuah taman tempat bermain. Untuk itu kami harus optimalkan aset di sini, nanti saya buka untuk umum," kata Dwi.

"Kalau mau pasang iklan silahkan, mau buka konter sepeda juga silahkan. Siapa tahu nanti konter sepeda di SCBD, Sudirman bisa pindah ke sini," sambung Dwi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan arena balap Jakarta International Velodrome itu Rabu pagi. Anies mengatakan arena balap sepeda itu memiliki standar dunia dan terbaik di Asia.

"Venue balap sepeda velodrome hari ini resmi digunakan. Dan arena velodrome Rawamangun ini merupakan arena balap sepeda terbaik se-Asia hari ini," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com