Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Mochtar Ngabalin Sambangi Posko Evakuasi Lion Air JT 610

Kompas.com - 05/11/2018, 19:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menyambangi posko evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018) sore.

Ngabalin menyatakan, kunjungannya itu bertujuan mengecek kegiatan pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.

"Paling tidak kehadiran saya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari instruksi bapak presiden, untuk melihat teman-teman yang luar biasa bekerjanya pagi, siang, sore, malam memberikan support," kata Ngabalin.

Ia juga mengatakan, kedatangannya kali ini bertujuan memberi semangat bagi para petugas SAR, terutama penyelam.

Baca juga: Ketua KNKT: 4 Penerbangan Terakhir Lion Air Alami Kerusakan Petunjuk Kecepatan

Menurut dia, para penyelam yang bertugas dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 telah melakukan pekerjaan kemanusiaan.

"Jadi ini merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pekerjaan kemanuasiaan, maka itu teman-teman ada di sini," kata Ngabalin yang mengaku berstatus sebagai Ketua Umun Persatuan Olahraga Selam di DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com, Ngabalin tiba di Dermaga JICT sekira pukul 17.00 WIB. Dalam kunjungannya, ia menyempatkan diri mengecek bagian pesawat serta posko informasi Basarnas.

Ia tampak selalu didampingi oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi.

Di hadapan wartawan, Ngabalin mengapresiasi kinerja Tim SAR Gabungan yang berada di bawah komando Syaugi.

"Beliau mempersiapkan kawan-kawan dengan koordinasi yang sangat luar biasa," ujar Ngabalin.

Baca juga: 5 Fakta Baru Tragedi Lion Air, 37 Kantong Berhasil Dievakuasi hingga Pencarian di Wilayah Pesisir

Hingga Selasa sore, Tim SAR Gabungan telah memperoleh 155 kantong jenazah berisi bagian tubuh yang didapat dari lokasi pencarian pesawat Lion Air JT 610.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com