Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Gerindra dan PKS Sepakat, Tak Ada Lagi Saling Sindir soal Wagub DKI

Kompas.com - 05/11/2018, 22:14 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Gerindra DKI dan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta sepakat tidak akan lagi saling menyindir karena persoalan kursi wakil gubernur DKI Jakarta.

Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat bersama kedua pihak di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

"Gerindra dan PKS sepakat pada mulai hari ini, tidak ada lagi saling menyindir berkaitan dengan urusan pengisian wakil gubernur," ujar Taufik sesuai rapat.

Baca juga: PKS Berpotensi Tunjuk Lebih dari 2 Kader sebagai Kandidat Wagub DKI

Menurut Taufik, koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat di Jakarta tidak akan terganggu karena persoalan wagub DKI.

Keempat partai ini tetap akan berjuang memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019.

"Kita sepakat bahwa Gerindra dan PKS dan partai koalisi lain akan memperjuangkan dengan segala daya dan upaya untuk memenangkan Pak Prabowo dan Pak Sandi di Jakarta," kata Taufik.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo menyampaikan hal serupa.

Menurut Syakir, koalisi Gerindra dan PKS tetap solid. Persoalan wagub DKI, lanjut dia, merupakan bagian dari dinamika kecil yang harus dihadapi koalisi itu.

Syakir menyampaikan, selama ini kader PKS di Jakarta tetap mengampanyekan Prabowo-Sandiaga dalam banyak kegiatan.

Baca juga: Gerindra Bisa Calonkan Wagub DKI jika Kader PKS Tak Lulus Fit and Proper Test

Para kader PKS yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019 juga selalu mengajak warga untuk memilih Prabowo-Sandiaga pada Pilpres mendatang.

"Jadi, kalau komitmen PKS untuk memenangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi, insya Allah, pokoknya enggak perlu diraguin deh, insya Allah selama ini sudah teruji," ucap Syakir.

Pada Senin sore, DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI bertemu dan menyepakati kursi wagub DKI diserahkan kepada PKS.

Dua nama kandidat dari PKS yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta itu harus diputuskan melalui fit and proper test.

Sebelum pertemuan itu berlangsung, Gerindra dan PKS DKI kerap saling menyindir lewat media massa.

PKS menagih Gerindra untuk memenuhi janji Prabowo menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS. Para kader PKS kecewa dan bisa berimbas pada matinya mesin partai.

Sementara Gerindra menyebut PKS tidak memiliki itikad baik untuk duduk bersama membahas kandidat wagub DKI pengganti Sandiaga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com