Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT: Indikator "Airspeed" Lion Air JT 610 Tidak Normal

Kompas.com - 06/11/2018, 16:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan indikator airspeed atau kecepatan udara pada pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 tidak berfungsi normal.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, indikator airspeed di layar milik pilot dan kopilot berbeda. Padahal, indikator itu mestinya menunjukkan angka yang sama.

"Artinya terjadi unreliable dari airspeed-nya. Jadi airspeed-nya terjadi perbedaan antara kiri dan kanan. Kan di pesawat itu ada captain side sama copilot side," kata Soerjanto di atas KRI Banda Aceh, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: KNKT: Mesin Lion Air JT 610 dalam Keadaan Hidup Saat Jatuh ke Laut

Soerjanto menuturkan, temuan itu merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap black box berisi Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan Kamis (1/11/2018) lalu.

Ia mengatakan, indikator airspeed tersebut mengalami perbedaan dalam empat penerbangan terakhir, termasuk penerbangan JT 610 yang berakhir dengan kecelakaan.

"Makanya kami lagi bicara ke pabriknya, dengan teknisinya, dengan pilot yang menerbangkan sebelumnya untuk menggali data dan mencari tahu kenapa penyebabnya," kata Soerjanto.

Meskipun begitu, Soerjanto mengatakan airspeed yang unreliable itu belum tentu menjadi penyebab kecelakaan Lion Air JT 610. Ia juga tidak mau berspekulasi adanya unsur kelalaian yang dilakukan oleh pilot.

Baca juga: Ungkap Isi Black Box Lion, KNKT Gandeng Tim AS, Australia, Singapura, hingga Saudi

Oleh sebab itu, KNKT juga akan memeriksa maintenance  log pesawat tersebut karena keluhan pilot mestinya tercatat dalam maintenance log supaya segera diperbaiki oleh teknisi.

"Jadi tidak secepat narik kesimpulan itu, jauh sekali. Step-step yang harus kami laksanakan dalam investigasi, termasuk kalau ada keanehan sedikit saja kami menggalinya usahanya cukup luar biasa," katanya.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh setelah 13 menit mengudara di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com