Bahkan, sejumlah orang terlihat pingsan. Pembacaan doa bersama yang dilakukan sebelum acara doa bersama juga berlangsung haru.
Sinyal black box (kotak hitam) yang berisi cockpit voice recorder belum terdengar lagi hingga Selasa siang.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, CVR diperkirakan berada di dalam timbunan lumpur sehingga sinyalnya tak terdengar.
"Kemungkinan CVR berada itu lumpur atau pasirnya cukup dalam lebih dari 1 meter. Jadi alat ping detector itu kadang dengar kadang tidak," ujar dia.
Black box CVR diperkirakan berada di kedalaman 35 meter di bawah permukaan laut. Derasnya arus menjadi kendala bagi penyelam yang hendak mencari black box itu.
Badan SAR Nasional akan memutuskan kelanjutan pencarian pesawat Lion Air JT 610 pada hari ini. Adapun Rabu ini merupakan hari terakhir pencarian setelah diperpanjang sejak Minggu (4/11/2018) lalu.
"Begitu besok, kami analisis lagi, kami evaluasi hasil hari ini dan besok pagi itu bagaimana, trennya masih ada (jenazah) enggak. Kalau masih ada, ya kami perpanjang," kata Syaugi, kemarin.
Baca juga: KNKT: Indikator Airspeed Lion Air JT 610 Tidak Normal
Ia mengatakan, jika pencarian oleh Tim SAR Gabungan diakhiri hari ini, tim SAR dari Kantor SAR Jakarta dan Bandung akan tetap melakukan pencarian.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, tepatnya setelah 13 menit mengudara.
Pesawat mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.