Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Nonton di Bioskop Rakyat Teluk Gong Rp 15.000-Rp 20.000

Kompas.com - 23/11/2018, 12:21 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop rakyat bernama Indiskop atau Bioskop Independen tengah dibangun di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, harga tiket untuk menonton di bioskop rakyat ini masih dikaji. Namun, kisarannya antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000, lebih murah dibandingkan harga tiket nonton di bioskop pada umumnya.

Baca juga: Januari 2019, Jakarta Punya Bioskop Rakyat di Teluk Gong

"(Harga) tiketnya kurang lebih di angka Rp 15.000 sampai Rp 20.000, kurang lebih angkanya segitu range-nya, tetapi kami masih memastikan angka itu bisa terjangkau oleh masyarakat," ujar Arief di Pasar Teluk Gong, Jumat (23/11/2018).

Arief menyampaikan, bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong akan memiliki 2 studio. Masing-masing studio berkapasitas 112 penonton.

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Hari Sungkari menyampaikan, harga tiket menonton di bioskop rakyat harus terjangkau untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

Baca juga: Usai Lebaran, Bioskop Rakyat Mulai Dibangun di Tiga Pasar di DKI

"Rp 15.000 - Rp 20.000 itu hasil survei, itulah affordable price," kata Hari.

Saat beroperasi nanti, Hari menyebut bioskop itu tidak hanya diperuntukan bagi warga Jakarta. Siapa pun boleh menonton di sana selama masih bisa menjangkau lokasi tersebut.

"Ini bukan hanya untuk konsumsi rakyat DKI, tapi juga Jabodetabek ya, Tangerang silakan datang," ucapnya.

Adapun bioskop rakyat ini ditargetkan rampung pada Januari 2019. Bioskop rakyat dibangun atas kerja sama Perumda Pasar Jaya dan Keana Films.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com