JAKARTA,KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Jarot Widyoko, mengatakan pihaknya melakukan pembangunan sodetan di Cipinang dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur masih terkendala pembebasan lahan.
Pembangunan sodetan dilakukan untuk mengurangi muka air dan debit maksimal sungai.
"Program sodetan 60 meter kubik rencana akan dilakukan ke Cipinang dan Banjir Kanal Timur. Tapi ini belum terlaksana, baru 5 persen karena ada kendala (pembebasan lahan)," kata Jarot di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).
Ia mengatakan, pihaknya bertugas untuk mengurangi genangan di masyarakat dengan membantu dalam pembangunan struktur sungai. Di antaranya yaitu sodetan, sheet pile atau dinding turap dan tanggul.
Pembangunan dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah provinsi masing-masing wilayah dalam proyek normalisasi.
"Pembebasan lahan selama ini menjadi tugas pemprov DKI. Kalau sudah dari Pemprov DKI akan ke Pak Menteri (PUPR) lalu ditugaskan ke kami untuk menormalisasi strukturnya," katanya.
Pemprov DKI Jakarta bertugas melakukan pembebasan lahan dalam normalisasi sungai. Adapun Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sedang berupaya melakukan pembebasan lahan untuk normalisasi di Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, dan Sunter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.