Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Penting Seputar Bus Transpatriot yang Baru Beroperasi di Bekasi

Kompas.com - 26/11/2018, 09:36 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi mulai mengoperasikan layanan bus Transpatriot hari ini, Senin (26/11/2018).

Pantauan Kompas.com, bus mulai beroperasi pada pukul 08.00 WIB. Terdapat kertas bertuliskan tarif bus masih digratiskan karena pengoperasian masih dalam tahap uji coba pada kaca belakang bus.

Humas PDMP Iqbal Daus mengatakan, sejak beroperasi hari ini hingga sepekan kedepan, tarif bus digratiskan.

Baca juga: Warga Bekasi Bisa Naik Bus Transpatriot Hari Ini, Tarif Masih Gratis

"Masih gratis hingga minggu depan, sampai Senin depannya lagi. Sekarang ini masih dilakukan metode besaran tarif," kata Iqbal saat dihubungi, Minggu (25/11/2018).

Iqbal menjelaskan, alasan tarif bus masih digratiskan sebab selama sepekan itu pihaknya melakukan kajian terkait besaran tarif bus yang nantinya diterapkan.

"Jadi selama sepekan ini kami lakukan kajian besaran tarif yang nantinya ditentukan di 21 shelter dengan jam operasional pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB," ujar Iqbal.

Dia menambahkan, rencananya harga tarif bus Transpatriot tidak akan lebih mahal dari harga tarif bus Transjakarta. Harga tarif bus pun nantinya akan dibedakan antara tarif untuk umum dan tarif untuk anak sekolah atau mahasiswa.

Baca juga: Bus Transpatriot Ditargetkan 5 Menit Sekali Tiba di Tiap Halte

"Ya kan Transjakarta Rp 3.500 tuh, nah kami berkisar segitu, pokoknya tidak akan lebih dari itu," ucap Iqbal.

Sistem pembayarannya pun nantinya akan menggunakan kartu token yang bisa diisi ulang. Kartu bisa dibeli di halte-halte bus yang ditentukan untuk menjual kartu tersebut nantinya.

Kartu juga bisa dibeli di kantor PDMP, Jalan Veteran, Alun-alun Kota Bekasi.

Bagi warga yang belum memiliki kartu tersebut, pihak PDMP memaklumi karena operasional bus masih baru. Oleh karena itu, warga yang belum memiliki kartu bisa bayar secara tunai di dalam bus melalui kondektur bus.

Baca juga: Ini Rute Bus Transpatriot Bekasi

Bus Transpatriot beroperasi pada dua rute di 21 halte. Rute pertama ialah Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah yang jaraknya 14,7 kilometer, rute kedua yakni Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi yang berjarak tempuh 9,6 kilometer.

Walau kedua rute itu menghubungkan dua yang sama, namun jarak tempuh kedua rute berbeda karena jalur yang dilalui tidak persis sama.

Jumlah halte di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah sebanyak 13 halte. Sementara di rute sebaliknya, yaitu Harapan Indah-Terminal Bekasi, bus hanya berhenti di 8 halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com