JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tingkat konsumsi daging sapi di Jakarta masih rendah.
Setiap harinya, jumlah kebutuhan daging sapi di Jakarta baru 165 ton.
"(Kebutuhan) daging sapi 165 ton. Tingkat konsumsi kita masih rendah," ujar Anies dalam rapat evaluasi program kerja sama perdagangan produk unggulan antar-daerah di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Baca juga: Akhir Tahun, Kebutuhan Daging Sapi Diperkirakan Naik 5-10 Persen
Anies menyampaikan, tingkat konsumsi daging sapi di Jakarta harus ditingkatkan.
Dia berharap tingkat konsumsi daging sapi bisa meningkat hingga tiga kali lipat.
"Ini catatan daging sapi bahwa angka ini angka yang sesungguhnya harus ditingkatkan. Ini mungkin harus bisa naik 2-3 kali lipat," kata dia.
Baca juga: Mentan: Peternak Lokal akan Penuhi Kebutuhan Daging Sapi dalam Negeri
Selain itu, Anies menyebut kebutuhan daging ayam mencapai Rp 1.000 ton per hari, sementara kebutuhan daging babi 500 ton per hari.
Kemudian, per harinya, kebutuhan beras antara 2.500-3.000 ton, gula pasir 550 ton, sayur mayur 1.177 ton, cabai dan bawang merah masing-masing 20 ton, bawang putih 90 ton.
"Beras 2.500-3.000 ton, pemasoknya yaitu Sulsel, Lampung, dan Sumatera Selatan," ucap Anies.
Sementara kebutuhan telur ayam mencapai 260 ton per hari, minyak goreng 380 ton, dan tepung terigu 834 ton per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.