Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Terbatas, Pasokan Pangan di DKI Bergantung pada Provinsi Lain

Kompas.com - 06/12/2018, 13:51 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hampir seluruh pasokan pangan di Jakarta bergantung pada provinsi lain.

Hal ini menjadi salah satu permasalahan pangan yang dihadapi Ibu Kota.

"98 persen pasokan pangan di DKI ini bergantung kepada daerah produsen," ujar Anies dalam rapat evaluasi program kerja sama perdagangan produk unggulan antar-daerah di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Baca juga: Anies Ingin Tingkat Konsumsi Daging Sapi di Jakarta Ditingkatkan

Anies menyampaikan, Jakarta sangat bergantung pada provinsi lain mengingat keterbatasan lahan untuk memproduksi komoditas pangan.

"Kita punya keterbatasan daya dukung lahan, baik pertanian, peternakan, untuk menyuplai kebutuhan di DKI Jakarta, plus demand-nya meningkat terus," kata dia.

Anies mencontohkan, beras di Jakarta disuplai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan.

Baca juga: Anies Baswedan: Selamat Berjuang Persija Jakarta!

Sementara itu, daging sapi disuplai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan impor dari luar negeri.

Komoditas lainnya juga disuplai dari daerah-daerah lain.

Selain ketergantungan pada provinsi lain, ujar Anies, persoalan lain yang dihadapi Jakarta adalah belum efisiennya biaya transportasi komoditas pangan yang dikirim dari provinsi lain.

Baca juga: Anies: Saya Amati di Pemprov, Kebanyakan Keputusan Dilimpahkan pada Gubernur

Rantai pasokan pangan dari hulu ke hilir juga belum efektif.

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sejumlah upaya pada 2019.

Salah satunya dengan mengoptimalkan pengiriman komoditas pangan lewat kereta api.

Baca juga: Anies: Pencemaran Sungai di DKI Naik 2 Kali Lipat dalam Tiga Tahun

"Optimalisasi jalur kereta ini untuk pengiriman pangan antar-daerah," ucap Anies.

Kemudian, Pemprov DKI juga akan memperluas kerja sama dengan daerah pemasok pangan.

Pemprov DKI juga akan membangun pusat distribusi pangan di daerah pemasok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com