Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Saya Amati di Pemprov, Kebanyakan Keputusan Dilimpahkan pada Gubernur

Kompas.com - 05/12/2018, 15:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik minimnya keberanian jajarannya di Pemprov DKI dalam mengambil keputusan.

Selama ini, lanjut dia, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selalu menyerahkan keputusan ke gubernur.

"Di DKI, keputusan level kepala bidang dilimpahkan kepala dinas, kepala dinas dilimpahkan kepada gubernur. Nah kalau tidak ada keberanian mengambil keputusan, maka program-program kita akan terbatas sekali pelaksanaannya. Itu saya lihat udah lama," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Baca juga: Anies: Pencemaran Sungai di DKI Naik 2 Kali Lipat dalam Tiga Tahun

Anies mengaku telah mengamati kinerja para kepala dinas selama setahun masa kepemimpinannya.

Cara ini sudah berlangsung sejak kepemimpinan gubernur-gubernur terdahulu.

"Salah satu hal yang saya amati perjalanan satu tahun di Pemprov (DKI) adalah kebanyakan ingin melimpahkan semua keputusan kepada gubernur. Meskipun wewenangnya ada pada kepala dinas," ujarnya. 

Baca juga: Anies: Kalau Diserang di Medsos Rasanya seperti Dilempar Tusuk Gigi

Oleh karena itu, dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama yang baru digelar Pemprov DKI, Anies mencari sosok yang berani mengambil keputusan.

Ia menargetkan lelang jabatan untuk kepala dinas selesai tahun ini.

"Prosesnya sudah jalan, wawancara sudah, kemudian beberapa hasilnya sudah sampai ke saya. Tapi baru beberapa belum semuanya. Sebelum ya pertengahan paling telat udah beres semua Desember ini," ujar Anies. 

Baca juga: Anies Pastikan Persija Bisa Pakai Stadion GBK Saat Hadapi Mitra Kukar

Ada 14 jabatan dengan golongan pangkat IV/c dan IV/b yang dibuka pendaftarannya.

Dua di antaranya dibuka secara nasional yakni Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Adapun yang dibuka untuk lingkungan DKI yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah; Kepala Dinas Perindustrian dan Energi; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Bina Marga; Kepala Dinas Pendidikan; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.

Baca juga: Anies Pastikan Revitalisasi 3 JPO Jalan Sudirman Selesai Akhir 2018

Kemudian Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah; Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah; Wakil Walikota Jakarta Timur; dan Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Ke-14 jabatan itu saat ini masih diisi pelaksana tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com