Di Bekasi, Harga Telur Ayam Tembus Rp 26.000 Per Kilogram

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang Natal dan tahun baru, harga telur ayam di Pasar Baru Bekasi, Kota Bekasi tembus Rp 26.000 per kilogram.

Akhyar, salah satu pedagang telur di Pasar Bekasi, mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam sudah berlangsung selama lima hari.

Harga normal telur ayam, kata dia, Rp 20.000 per kilogram.

"Kenaikan sudah ada lima hari ini, penyebabnya ya mungkin pasokannya lagi sedikit, jadi harga dari pasar induk naik ya kita jual ke pembeli ikut naik," kata Akhyar kepada Kompas.com, Senin, (10/12/2018).

Baca juga: Saat Produksi Telur Ayam Tak Bisa Memenuhi Besarnya Permintaan...

Akhyar menyampaikan, kenaikan harga telur ayam kerap terjadi menjelang Natal dan tahun baru serta hari besar lainnya.

Ia pun memprediksi harga telur ayam akan tetap tinggi hingga tahun baru 2019.

"Kalau pasokan telur kembali meningkat mungkin harganya bisa cepat normal," ujar Akhyar.

Sementara itu, Drajad, pedagang telur ayam lainnya, mengatakan, beberapa pembelinya ada yang mengeluhkan kenaikan harga telur ayam ini.

Sejumlah pembeli bahkan mengurangi jumlah telur yang dibeli dari biasanya.

"Penjualan turun, misalnya ada yang biasa beli 10 kilogram sekali belanja, ini dikurangi jadi 5 kilogram atau 7 kilogram karena harganya lagi tinggi jadi belanjanya dikurangi," kata Drajad.

Kevin, warga Bekasi Timur yang kerap membeli telur ayam di Pasar Baru Bekasi, berharap kenaikan harga telur tidak signifikan dan tetap stabil.

Ia berharap harga telur di pasaran segera kembali normal. Selain telur ayam, harga daging ayam juga naik.

Baca juga: Kemendag Atur Harga Telur Rp 18.000-20.000 Per Kilogram

Dari biasanya Rp 30.000 per kilogram, kini harga daging ayam menjadi Ro 32.000 per kilogram.

Namun, untuk harga sayur-sayuran seperti cabai merah, bawang merah, dan bawang putih terpantau stabil.

Harga bawang merah masih Rp 25.000 per kilogram, bawang putih Ro 20.000 per kilogram, dan cabai merah Rp 35.000 per kilogram.