Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 80 Sentimeter di Kampung Rambutan, Warga Pakai Perahu Karet

Kompas.com - 11/12/2018, 20:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat RT di Jalan SD Impres dan Jalan Laning, Kampung Rambutan, Jakarta Timur terendam banjir setinggi 80 sentimeter akibat meluapnya Kali Cipinang, Selasa (11/12/2018).

Aktivitas warga sekitar pun terganggu. Kendaraan roda dua dan roda empat sempat tak bisa melintas di jalan tersebut.

Warga harus menggunakan perahu karet yang disediakan oleh pihak Kelurahan Kampung Rambutan dibantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) agar bisa melintas.

Baca juga: Terendam Banjir, Rapor 120 Siswa SMPN 18 Kota Malang Rusak

Salah satu warga RT 004, Hanifah (42), mengatakan bahwa banjir terjadi ketika hujan mengguyur sejak siang tadi yang membuat Kali Cipinang meluap.

"Tadi banjir sekitar jam 15.00 itu sudah naik, kali juga sudah mulai naik. Ditambah hujan terus kan jadi makin ke sini makin naik," kata Hanifah, Selasa (11/12/2018).

Hanifah mengatakan, banjir kerap kali terjadi ketika hujan deras mengguyur hingga membut Kali Cipinang meluap. Kendati demikian, kata dia, biasanya banjir tak berlangsung lama.

Baca juga: Kementerian PUPR Rencanakan NCICD untuk Tanggulangi Banjir Rob Jakarta

Sementara itu, Lurah Kampung Rambutan Dwi Widyastuti menyampaikan, dampak dari luapan kali tersebut, beberapa rumah warga digenangi banjir. Akses warga pun terputus.

"Yang terdampak itu di Jalan Laning itu RT 004, RT 012 RW 003. Karena ini kan memang limpahan Kali Cipinang dan curah hujan yang cukup tinggi," ucap dia.

Untuk penanggulangan sementara, pihaknya mengerahkan petugas PPSU untuk membantu mobilitas warga dengan mengerahkan beberapa perahu karet.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com