Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gempa, PDI-P Minta Pemprov DKI Cek Gedung Tinggi di Jakarta

Kompas.com - 13/12/2018, 15:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- DPP PDI Perjuangan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengecek kesiapan Ibu Kota Jakarta dalam menghadapi kemungkinan bencana alam, terutama gempa bumi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihak DPP sudah mengirimkan surat kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta. DPP meminta anggotanya di DPRD DKI meneruskan pesan itu kepada Anies Baswedan.

"Kami meminta Fraksi PDI-P DPRD menanyakan ke Gubernur mengenai kesiagsiagaan kita (dalam menghadapi bencana)," ujar Hasto sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi, Kamis (13/12/2018).

Secara khusus, PDI-P ingin Pemprov DKI Jakarta benar-benar mengecek bangunan yang  tinggi di Jakarta untuk melihat sejauh mana kekuatannya dan kesiapan menghadapi bencana, khususnya gempa.

Baca juga: Prediksi Ahli tentang Dampak Gempa Sesar Lembang pada Cekungan Bandung

Sebab bagaimana pun, kesiapsiagaan menghadapi bencana itu penting. Dengan begitu, diharapkan muncul kesadaran di masyarakat dalam rangka mempersiapkan diri sebaiknya menghadapi potensi bencana.

"Kami meminta pengecekan gedung-gedung di Jakarta. Apakah semuanya itu dibangun dengan memperhatikan aspek itu (manajemen bencana) atau tidak," ujar Hasto.

Jakarta harus siap seperti Jepang di mana aspek kesiapsiagaan terhadap potensi bencana sangat dipertimbangkan. Dengan demikian, bangunan tinggi wajib dibangun dengan standar tertentu untuk mampu menahan gempa hingga bermagnitudo 9.

Hasto menambahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga sempat menitipkan pesan soal bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

"Dan apakah kita sudah siap bila letusan itu terjadi benar. Ini bukan menakut-nakuti, tapi ini demi mempersiapkan diri kita semua," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com