Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Ancol saat Malam Tahun Baru Kali Ini Turun Drastis

Kompas.com - 01/01/2019, 02:06 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication Manager Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, jumlah pengunjung yang datang ke Taman Impian Jaya Ancol untuk merayakan tahun baru kali ini turun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Rika mengatakan, pada tahun 2017 jumlah pengunjung yang datang ke Ancol lebih dari 100.000 orang.

Baca juga: Ketika Pengunjung Menikmati Kembang Api 10 Menit di Ancol saat Tahun Baru

Pihak Taman Impian Jaya Ancol pun sebenarnya menargetkan jumlah pengunjung pada malam tahun baru di tahun ini mencapai 250.000 orang.

"Update data pengunjung Ancol sampai dengan jam 23.00 yaitu 61.972 orang. Dibanding tahun lalu di jam 9 malam saja sudah 100.000-an. Jadi sekarang menurun," kata Rika melalui pesan singkat, Selasa (1/1/2019).

Rika menambahkan, sekitar 80 persen dari pengunjung yang datang berpusat di area pantai Ancol.

Sedangkan, 20 persen sisanya menyebar ke berbagai fasilitas hiburan lainnya di wilayah Taman Impian Jaya Ancol.

Menurut Rika, turunnya jumlah pengunjung disebabkan faktor cuaca yang buruk beberapa akhir ini.

Selain itu, tsunami Selat Sunda yang beberapa hari lalu terjadi diperkirakan membuat masyarakat ragu datang ke Ancol.

"Sebenarnya sih ada beberapa faktor ya sesuai pengamatan kami. Faktor cuaca, pemberitaan juga. Banyak orang mudik juga," ujar Rika.

Baca juga: Pakai Jas Hujan, Pasukan Oranye Bersihkan Sampah Malam Tahun Baru

Diketahui, pada perayaan malam tahun baru 2019, pihak Taman Impian Jaya Ancol mendirikan panggung hiburan yang dipusatkan di Pantai Carnaval dan Pantai Lagoon dengan dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama.

Selain hiburan musik, pentas budaya, dan festival kuliner, para pengunjung yang datang juga menikmati pesta kembang api atau musical fireworks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com