Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Terus Benahi Trans Kota Tangerang

Kompas.com - 07/01/2019, 12:04 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang terus mengembangkan transportasi massal berupa bus Trans Kota Tangerang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Syaiful Rohman mengatakan, pihaknya akan menambah empat koridor bus Trans Kota Tangerang, yaitu Cadas-Bandara Soekarno Hatta, Pinang-Teriminal Poris Plawad, Ciledug-Poris Plawad, dan Bandara Soekarno Hatta-Terminal Poris Plawad.

Saat ini, Pemkot Tangerang baru mengoperasikan dua koridor Trans Kota Tangerang, yaitu koridor 1 jurusan Poris Plawad-Jatiuwung dan Koridor 2 jurusan Terminal Poris Plawad-Cibodas. Tiap koridor dilayani 10 bus Trans Kota Tangerang.

Baca juga: BRT Tangerang Terintegrasi dengan Koridor 13 Transjakarta Tahun Ini

"Ada 4 koridor tambahan dan diharapkan beroperasi 2019," ujar Syaiful.

Terintegrasi dengan Koridor 13

Tahun 2019 ini bus Trans Kota Tangerang akan terintegrasi dengan Koridor 13 Transjakarta Ciledug-Tendean. Bus Trans Kota Tangerang Ciledug-Poris Plawad akan beroperasi sampai di CBD Ciledug. Di CBD Ciledug, sudah tersedia halte transjakarta. Transjakarta rute CBD Ciledug-Blok M melewati halte itu setiap hari.

Di jalan-jalan protokol nanti hanya bus Trans Kota Tangerang. Pemkot Tangerang akan memberikan subsidi kepada angkutan perkotaan (angkot) yang memiliki izin beroperasi di Tangerang. Subsidi diberikan seiring rencana Pemkot Tangerang memindahkan trayek angkot dari jalan protokol ke kawasan permukiman.

Semua angkot hanya akan beroperasi di sekitar permukiman. Angkot-angkot tersebut akan menjadi transportasi pengumpan menuju halte bus Trans Kota Tangerang.

Dishub Tangerang telah mendiskusikan hal tersebut dengan para pemilik angkot. Pemilik angkot menyambut baik rencana itu.

Hingga saat ini Pemkot Tangerang tengah menggodok payung hukum berupaya peraturan wali kota. Ditargetkan peraturan wali kota selesai sebelum pertengahan 2019.

Dishub Tangerang juga masih mengkaji jumlah angkot serta nominal jumlah subsidi yang akan diberikan.

"Sekarang kami sedang bahas. Nanti seluruh angkot akan dipindahkan, cuma memang nanti bertahap," ujar Rohman.

Kemudahan mobilisasi

Syaiful mengatakan, pengembangan bus Trans Kota Tangerang demi memberikan kemudahan mobilitas bagi warga. Ia berharap, penambahan itu juga bisa menjadikan warga Kota Tangerang meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Tangerang, jumlah penumpang tiap tahun terus meningkat. Pada awal pengoperasian, bus Trans Kota Tangerang mengangkut 3.000 penumpang per bulan. Namun, saat ini ada 38.000 penumpang yang diangkut tiap bulan.

"Ini juga tujuannya untuk mengurangi kemacetan," ujar Syaiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com