JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Pasar Tanah Abang kembali normal pada Jumat (18/1/2019), atau sehari setelah bentrokan yang terjadi antara satpol PP dan pedagang kaki lima (PKL) di sana.
Tampak para pedagang yang memiliki kios di Jalan Jatibaru Raya membuka kiosnya seperti biasa.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat, tampak petugas satpol PP berkeliling menggunakan mobil atau jalan kaki untuk menyisir kawasan Tanah Abang sekaligus menertibkan para PKL yang masih bandel.
Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Bentrokan di Tanah Abang
Mereka menyisir kawasan Tanah Abang, mulai dari Blok A, Blok E, Blok G, dan kembali ke Jalan Jatibaru Raya.
Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, jajarannya tetap melakukan penyisiran walaupun tak tampak PKL yang berjualan di trotoar Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.
Ada juga petugas satpol PP yang disiagakan di tenda samping Stasiun Tanah Abang.
Ia mengatakan, bentrokan kemarin semakin memacu semangat petugas untuk menertibkan para PKL yang masih nekat berjualan di trotoar.
"Situasi sudah dipastikan aman dan kondusif. Tadi saya dapat laporan dari polisi kalau dua orang juga sudah ditetapkan jadi tersangka. Kejadian kemarin enggak membuat kita berhenti menertibkan. Malahan kita akan semakin gencar menertibkan mereka," kata Aries di kawasan Tanah Abang, Jumat.
Saat Kompas.com memasuki Stasiun Tanah Abang dan kawasan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge, situasi terpantau ramai seperti biasa.
Tampak para pejalan kaki keluar dari stasiun dan melintas di atas skybridge menuju Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.
Tak terlihat raut wajah ketakutan dari warga yang beraktivitas tersebut.
Seorang warga bernama Rizky Aditya mengaku tahu soal bentrokan itu dari obrolan para pedagang di Blok G Tanah Abang.
"Saya baru belanja di Blok G. Tadi sih dengar dari pedagang saja kalau kemarin ada ribut-ribut begitu. Terus mereka cerita saja begitu, tetapi saya enggak takut sih, kan itu sudah kemarin. Petugas (satpol PP) juga keliling kok, ngapain harus takut," kata Rizky kepada Kompas.com.
Baca juga: Bentrokan di Tanah Abang, Pedagang Dendam dan Anies Minta PKL Hargai Kesepakatan
Rizky berpendapat, petugas satpol PP seharusnya tidak takut pada PKL yang masih bandel dengan berjualan di trotoar.
"Saya sih dukung saja. Petugas enggak boleh takut, kan mereka sudah salah. Kalau dibiarin terus, ya enggak bakal rapi," ujar Rizky.
Pejalan kaki lainnya bernama Agus Mulyono juga mendukung langkah satpol PP yang menertibkan para PKL bandel.
Menurut Mulyono, pedagang bandel menjadi salah satu penyebab kesemrawutan di kawasan Tanah Abang.
"Jangan takut menurut saya. Kalau mereka dilempari batu, lawan dan tangkap. Kalau dibiarin terus berjualan, bakal tetap semrawut kawasan ini," ujar Mulyono.
Baca juga: Anies Minta PKL Tanah Abang Hargai Kesepakatan yang Telah Dibuat
Seperti diketahui, bentrokan antara PKL dan petugas satpol PP terjadi di kawasan Tanah Abang, Kamis (17/1/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Bentrokan terjadi akibat PKL yang biasa berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang menolak untuk ditertibkan.
Bentrokan terjadi sekitar 30 menit sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.