Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2019, 09:10 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dan petugas satpol PP terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) kemarin.

Bentrokan bermula ketika PKL yang biasa berjualan di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang menolak untuk ditertibkan. Mereka melempari petugas satpol PP dengan batu dan gagang besi saat hendak ditertibkan.

Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, bentrokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat 60 personel Satpol PP berusaha menertibkan PKL yang berjualan di bawah skybridge. Ia menyebutkan, penertiban telah dilakukan selama dua minggu sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketika petugas Satpol PP berusaha mengangkut barang-barang milik pedagang, tiba-tiba para pedagang melempari petugas dengan batu dan gagang besi. Aries menyatakan, bentrokan itu terjadi karena ada provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyulut amarah PKL.

"Saya memimpin penertiban seperti biasa karena kami sudah melakukan penertiban selama dua minggu berturut-turut. Lalu dipicu provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab kepada pedagang sehingga menyulut amarah mereka," kata Aries, Kamis.

"Mereka sudah dendam kepada petugas sehingga mereka melakukan penyerangan. Saat itu, kami tidak melakukan perlawanan, kami berusaha meredam," lanjut dia.

Kendati demikian, pedagang tetap menyerang petugas. Bentrokan berlangsung sekitar 30 menit. Kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP rusak dalam peristiwa itu.

Aries mengatakan, bentrokan dapat diredam setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Tanah Abang.

"Kapolsek Tanah Abang, Camat Tanah Abang, dan jajarannya langsung turun ke lapangan," ujar Aries. 

3 Orang Ditangkap 

Polsek Tanah Abang bergerak cepat mengamankan kawasan Tanah Abang. Aparat kepolisian mengamankan tiga orang yang diduga menjadi provokator peristiwa itu.

Polisi juga membawa barang bukti berupa batu, gagang besi, dan satu unit mobil Satpol PP yang rusak.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya masih memeriksa tiga orang itu. Saat ini, ketiganya berstatus saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Tadi memang ada ribut-ribut karena PKL mempertanyakan kepada Satpol PP tentang penertiban. Mereka kan tidak berjualan lagi di area tersebut. Sudah diamankan tiga orang. Saat ini sedang dimintai keterangan," kata Lukman.

Baca juga: Kasatpol PP Sebut Anggotanya Tak Bentrokan di Tanah Abang, tetapi...

Petugas diserang 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com