Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktif sebagai Pengurus Parpol, Anggota KPU Tangsel Diberi Peringatan Keras

Kompas.com - 21/01/2019, 22:36 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberi peringatan keras kepada seorang anggota KPU Tangerang Selatan, Ajat Sudradjat, karena terbukti masih menjadi pengurus aktif Partai Gerindra tingkat ranting.

Ketua DKPP Tangsel Harjono mengatakan, surat putusan DKPP telah dikeluarkannya Rabu (16/1/2019) lalu.

“Iya kami sudah keluarkan putusannya, dan setelah tujuh hari putusan dibacakan berarti...  hukuman telah dijalankan,” kata Harjono melalui pesan singkat, Senin.

“Kami berikan sanksi peringatan keras kepada Ajat Sudrajat selaku anggota KPU Kota Tangerang Selatan sejak putusan ini dibacakan. Ini tidak sampai dipecat,” tambah Harjono.

Harjono mengemukakan, sanksi itu diberikan karena saat Ajat mendaftarkan diri sebagai anggota KPU Tangsel, dia ternyata masih aktif dalam kepengurusan Partai Gerindra. 

“Saat dilakukan penelusuran ternyata Ajat diduga tidak memberikan keterangan yang sama saat melakukan penyeleksian sebagai anggota KPU karena tidak melampirkan surat keterangan tidak lagi aktif di partai politik (sekurang-kurangnya 5 tahun terakhir),” kata Harjono.

Ia mengatakan, pihaknya telah meminta Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI untuk mengawasi KPU Banten. 

“Saya berkoordinasi dengan Bawaslu RI untuk mengawasi KPU Banten agar memberi peringatan ke setiap komisioner KPU Tangsel agar tidak ada lagi kasus seperti ini,” kata Harjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com