JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan, skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) bukan solusi penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Prasetio menyebut skybridge justru menambah masalah.
"Skybridge ini bukan solusi. Solusinya adalah bagaimana masyarakat ini bisa beres," kata Prasetio di Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019).
Menurut Prasetio, skybridge yang ada saat ini tak memperbaiki kesemrawutan. Pedagang kaki lima (PKL) masih terlihat di sudut-sudut Tanah Abang.
"Akhirnya apa? Kelebihan PKL. Larinya ke mana? Ke bawah lagi," kata Prasetio.
Baca juga: Saat Pejalan Kaki Dipaksa Menggunakan Skybridge Tanah Abang
Ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata Tanah Abang secara komprehensif dengan membeli seluruh tanah di sana.
"Harusnya semua diamankan, dibeli. Contohnya kayak SCBD-lah gitu," ujar Prasetio.
Setelah skybridge beroperasi, PKL masih terlihat di trotoar dan pinggir jalan di Tanah Abang. Skybridge tersebut hanya mampu menampung 446 pedagang.
Pedagang yang tak tertampung dan ditertibkan, sempat mengamuk dan bentrok dengan petugas Satpol PP beberapa waktu lalu.
Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Jangan Sampai Semua Akses Lewat Skybridge, Itu Salah...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.