Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi JPO Jembatan Tiga yang Dikeluhkan Pejalan Kaki

Kompas.com - 28/01/2019, 14:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Jembatan Tiga di Penjaringan, Jakarta Utara tampak tidak terawat pada Senin (28/1/2019) siang.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sebagian besar atap JPO yang terbuat dari bahan fiber itu lepas dari kerangkanya. Akibatnya, pengguna yang melintas di sana langsung beratapkan langit.

"Harus dibenerin lagi biar pas hujan enggak kena (air hujan). Saya pernah lewat sini pas hujan, jadinya basah kuyup," kata Siti Aliyah, seorang pengguna JPO, di lokasi.

Baca juga: Melihat JPO Tak Terawat di Depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur

Siti bercerita, ia terpaksa menggunakan JPO itu untuk mengakses Halte Transjakarta Jembatan Tiga yang menghubungkan sekolah dan rumahnya.

Keluhan serupa juga dikemukakan Yeye, pengguna JPO lainnya yang memanfaatkan fasilitas itu untuk berangkat dan pulang kerja.

Ia menyebut, jembatan itu sering tergenang air hujan yang tidak mengalir ke bawah.

"Kalau hujan ya kehujanan, panas, terus becek. Banyak sampah juga, ini sih lagi bersih, biasanya mah kotor," kata Yeye.

Dari kondisi di lokasi, memang terdapat beberapa titik genangan di JPO tersebut.

Sampah berupa kemasan makanan dan minuman serta ranting-ranting pohon juga terlihat.

Yeye menyatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lama. Ia mengaku tidak pernah melihat adanya upaya perbaikan di jembatan itu.

"Sudah lama juga, lebih dari setahun. Enggak tahu juga ada yang perbaiki atau enggak, kayaknya begini-begini saja," kata dia.

Sementara itu, petugas Halte Transjakarta Jembatan Tiga Rivan mengamini pernyataan Yeye.

Ia mengaku beberapa kali menerima keluhan pengguna atas JPO yang tak terawat. 

"Ada yang ngeluh, satu dua orang, mereka tanya kok JPO-nya begini. Kami bilang sudah dilaporkan ke kantor. Cuma ini kayaknya tanggung jawab yang punya JPO sih," ujar dia.

Ia menduga, atap JPO tersebut jebol lantaran tertiup angin kencang atau diguyur hujan karena bahannya terbuat dari fiber. 

Baca juga: Pembangunan Selesai, JPO Bundaran Senayan Segera Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

"Mungkin apa karena dia fiber, sudah lama, sudah lapuk kena hujan atau panas. Dari saya pertama di sini juga sudah begini kondisinya," kata Rivan.

Kendati banyak bagian atap yang bolong, JPO itu terbilang masih aman untuk dilintasi.

Tidak ada lubang-lubang di permukaan lantai dan tangga JPO. Karat yang berada di pagar besi JPO hanya terlihat di beberapa titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com