Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Teknisi Tertimpa Truk Molen hingga Tewas di Tangsel

Kompas.com - 30/01/2019, 14:10 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Alexander Yuriko mengatakan, korban tewas tertimpa truk molen di Serpong, Tangsel, pada Selasa (29/1/2019) merupakan teknisi truk bernama Wido (23).

Wido tewas tertimpa truk molen yang mengangkut semen cair.

"Saat truk mundur dan terperosok ke dalam sebuah lubang bekas septic tank. Korban tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya tertimpa truk molen," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Truk Molen Terguling di Serpong Timpa Seorang Warga hingga Tewas

Alexander mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB, truk molen yang mengangkut semen cair tiba di sebuah lokasi yang rencananya akan dijadikan gudang penyimpanan bahan bangunan.

Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Serpong, di samping SPBU Shell.

Wido yang bertugas sebagai teknisi meminta sopir memundurkan truk tersebut.

Saat itu, posisi Wido berada di sisi kiri truk. Saat mencoba mundur, ban belakang sebelah kanan truk terperosok ke dalam sebuah lubang yang diduga bekas septic tank.

Adapun lokasi tersebut sebelumnya merupakan bekas rumah warga.

Wido yang tidak bisa menghindar akhirnya tewas tertimpa truk.

Jenazah Wido baru bisa dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB malam menggunakan sebuah mobil crane.

Alexander mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi, yaitu sopir truk dan dua orang pekerja.

Baca juga: Hindari Kabel Listrik, Mobil Boks Seruduk Kios Lalu Tabrak Truk, 3 Terluka

"Kami akan melakukan olah TKP lanjutan untuk menentukan apakah ini murni kecelakaan kerja atau nanti kami lakukan penyelidikan apakah harus ada orang yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan kerja yang menyebabkan orang meninggal dunia," ujar Alexander.

Sebelumnya dikabarkan, sebuah truk molen yang terbalik menimpa seorang warga di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, Selasa malam.

Kapolsek Serpong Kompol Stefanus membenarkan hal tersebut. Namun, Stefanus saat itu belum mau menjelaskan kronologis kecelakaan tersebut, termasuk identitas korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com