Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Konstruksi LRT, Lalin di HR Rasuna Said Dialihkan Tiap Dini Hari

Kompas.com - 03/02/2019, 20:08 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Kuningan menyusul adanya pemasangan box girder bentang panjang LRT Cawang-Dukuh. Rekayasa lalin mulai diberlakukan dari 2 Februari hingga 19 Agustus mendatang. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, ada 17 segmen boks girder yang akan dipasang di atas Simpang Kuningan. Pemasangan setiap segmen membutuhkan durasi 10 hari. 

"Rekayasa lalu lintas disesuaikan dengan tahapan pekerjaan," kata Sigit lewat siaran persnya, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Warga Bekasi Terdampak Proyek LRT Minta Kejelasan Pemerintah

Rekayasa lalin akan diberlakukan saat pembongkaran shoring P206 di underpass sisi barat pada 2-6 Februari 2019 dari pukul 23.00-04.00 WIB. 

Kendaraan dari arah Selatan (Mampang) menuju Utara (Menteng) yang melewati underpass dialihkan keluar off ramp tengah melalui Simpang Kuningan - Jalan HR Rasuna Said sisi barat (samping underpass) - Menteng dan seterusnya. 

Sementara saat pemasangan besi dan pengecoran di Jalan HR Rasuna Said sisi timur, kendaraan di jalur lambat dari arah utara (Menteng) yang akan menuju Selatan (Mampang), timur (Pancoran) dan barat (Semanggi) dialihkan mulai dari depan Tempo Scan Tower melalui Jalan Patra Terusan - Jalan Gatot Subroto - putar balik di putaran sebelum Simpang Pancoran - Simpang Kuningan (lurus ke arah Semanggi, belok kiri ke Mampang/Tegal Parang). 

Selama pengalihan arus lalin, pengendara dapat menggunakan jalur cepat di Jalan HR Rasuna Said melewati underpass ke ke arah Mampang, keluar off ramp tengah - belok kiri ke arah Pancoran atau putar balik di Simpang Mampang Tendean - belok kiri ke arah Semanggi dan seterusnya. 

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang diterapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com