BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek Tol Becakayu terkait kerusakan Jalan KH Noer Ali yang kondisinya rusak parah.
Tri mengatakan, dalam waktu dekat pelaksana proyek Tol Becakayu segera memperbaiki Jalan KH Noer Ali yang rusak tepat di depan mal Metropolitan arah Jakarta.
"Pelaksana Tol Becakayu, mereka akan melaksanakan (perbaiki jalan) itu. Kemarin sudah dihitung, mungkin nanti ada penutupan jalan, karena tidak mungkin dilakukan dalam satu tahap, jadi satu lajur dulu," kata Tri saat ditemui Kompas.com di Kelurahan Mustika Jaya, Jumat (8/2/2019).
Baca juga: Jalan di Bekasi Ini Rusak Parah, Rawan Tergenang Setelah Hujan
Tri menambahkan, pelaksana Tol Becakayu meminta waktu enam hari mempersiapkan kebutuhan untuk memperbaiki jalan. Sehingga, diperkirakan mulai pekan depan jalan rusak itu akan diperbaiki.
"Kemarin dia (pelaksana proyek Tol Becakayu) minta waktu selama enam hari, terkait mobilisasi alat berat dan mobilsasi bahan dan peralatannya," ujar Tri.
Adapun Jalan KH Noer Ali rusak yang lebih dahulu diperbaiki yakni jalan arah Jakarta. Sedangkan jalan arah Bekasi akan diperbaiki usai jalan arah Jakarta selesai diperbaiki.
Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan KH Noer Ali di Bekasi Barat, Kota Bekasi, tepatnya di depan mal Metropolitan arah Jakarta rusak parah.
Pantauan Kompas.com, panjang jalan yang nampak berlubang tersebut sepanjang sekitar 50 meter. Lubang terbesar terlihat di bagian tengah jalan yang tergenang air pasca-hujan.
Arus lalu lintas di jalan itu pun tersendat karena banyak pengendara yang menghindari lubang besar itu.
Tri menjelaskan, rusaknya sejumlah ruas Jalan di Kota Bekasi disebabkan hujan deras yang kerap mengguyur wilayah Kota Bekasi pada musim hujan.
Baca juga: Menurut Bappenas, Ini Dampak Buruk Bila Truk Melintas Jalan Arteri
Oleh sebab itu, perbaikan jalan yang rusak tersebut akan menggunakan beton agar tahan lama.
"Aspal itu enggak kuat pada saat menerima hujan, kemampuan daya lengketnya akan berkurang, ditambah dengan saluran air yang berpotensi ada genangan. Itu mempercepat proses kerusakan yang ada. Kalau yang lama itu umur beton," tutur Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.