Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Warga Diprotes Tetangga karena Masak Babi, Ini Penjelasan Lurah

Kompas.com - 14/02/2019, 19:12 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video warga cekcok lantaran masakan mengandung babi beredar di media sosial.

Seorang pria yang sedang memasak diprotes tetangganya.

"Ini B2 (babi), enggak bisa!" kata tetangga yang protes.

Warga lain terlihat mengelilingi dan menonton keduanya adu mulut.

Baca juga: Li-Ning Bikin Sneaker Ngejreng Tahun Babi di All Star Terakhir Wade

Pria yang diprotes pun membela diri. Ia menjelaskan, tidak ada aturan yang bisa melarang warga memasak di rumahnya sendiri.

"Bapak tidak bisa seperti itu. Tidak ada undang-undang warga DKI boleh mengintervensi masakan tetangga," kata dia.

Lurah Cengkareng Barat Boy Raya membenarkan perseteruan itu terjadi di wilayahnya.

Baca juga: Pilihan Wisata yang Baik di Tahun Babi Tanah menurut Pakar Feng Shui

Pria yang diprotes, Doni, memasak babi untuk dijual kembali. 

"Ceritanya Pak Doni ada dagang, terus ada Pak Kuswanto tuh, kan, tetangga depan rumahnya, merasa terganggu dengan asap," kata Boy ketika dihubungi, Kamis (14/2/2019).

Boy mengatakan, tidak ada aturan yang melarang warga memasak.

Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Kesepakatan Berhenti Bawa Nama Tuhan | Perempuan Dimakan Hidup-hidup oleh Babi

Meski demikian, lanjut dia, Doni akhirnya mengalah dan berdamai dengan tetangganya. Ia akan memasang ventilator agar asapnya tak mengganggu warga lain. 

"Sudah oke, sudah clear. Tadi, kan, musyawarah juga di tempatnya Pak Anto, Pak Doni juga hadir di sana," ujar Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com