Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur yang Rusak Diperbaiki Sementara

Kompas.com - 01/03/2019, 22:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur melakukan perbaikan sementara di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur yang berlubang dan bergelombang.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur Benny Situmorang mengatakan, penanganan ini dilakukan sementara sembari menunggu rampungnya proyek jalan tol di sekitar wilayah tersebut.

"Sudah kami lakukan penanganan sementara dengan melakukan penanganan tutup lubang," ucap Benny sat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3/2019).

Ia menyebut jalan tersebut berlubang karena adanya proyek tol Becakayu (Bekasi - Cawang - Kampung Melayu) dan kondisi cuaca.

"Karena kondisi cuaca dan beban kendaraan juga. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini bagi para pengguna, kondisi proyek Becakayu dan cuaca yang kurang baik ini membuat ada beberapa ruas jalan yang berlubang," kata dia.

"Kami Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur berusaha secara maksimal untuk menangani lubang yang ada agar masyarakat tidak terganggu. Penanganan kami pada kondisi saat ini bersifat sementara sampai menunggu cuaca yang lebih baik," lanjutnya.

Ada pun saat ini pihak Sudin Bina Marga Jakarta Timur terus berkoordinasi dengan pengelola tol Becakayu untuk melakukan penanganan secara keseluruhan jika proyek jalan tol telah rampung.

"Kami berkoordinasi dengan Becakayu karena tupoksi kami untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan," tutur Benny.

Sebelumnya, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, terlihat rusak, bergelombang, dan berlubang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (27/2/2019), ruas jalan arah Rawamangun tepatnya di depan Kantor Kecamatan Jatinegara berlubang di beberapa sisi.

Selain berlubang, kondisi jalan tersebut juga tidak rata dan tidak sama tinggi.

Beberapa sisi jalan yang berlubang ada yang ditambal kembali menggunakan aspal.

Namun, hal ini justru membuat jalan tidak sama rata. Akibatnya pengendara yang melewati ruas jalan tersebut harus memperlambat kecepatan kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com