Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Setahun, Sandy Tumiwa Beli Sabu Tiap Dua Hari Sekali

Kompas.com - 02/03/2019, 17:01 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dua penyuplai narkoba jenis sabu yang dikonsumsi Sandy Tumiwa dan managernya, Michael ditangkap polisi di Jakarta Selatan.

Dua orang tersebut yaitu, IF dan RM.

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian mengatakan, penangkapan tersebut melalui hasil pengembangan pemerikaaan Sandy dan Michael.

Berdasarkan pengakuan penyuplai ini, Sandi memesan sabu tiap dua hari sekali untuk dikonsumsinya.

"Sandi sudah melakukan ini selama kurang lebih setahun terakhir," ujar Arie di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: Manager Sandy Tumiwa Juga Ditangkap terkait Narkoba

Arie mengatakan, Sandi memesan barang haram tersebut melalui telepon dan melakukan transaksi pembayarannya lewat transfer.

"Kadang juga dia pembayarannya lewat cash," ucapnya.

Sandi membeli sabu-sabu seharga Rp 800 ribu per setengah gramnya.

Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami apakah ada keterlibatan artis lain.

"Belum tahu, ini kita masih cari perkembangan informasinya," ucapnya.

Baca juga: Sandy Tumiwa Ditangkap Pakai Sabu Bersama Temannya di Hotel

Sebelumnya Sandy Maulana Ibrahim Tumiwa ditangkap Unit Narkoba Polsek Metro Menteng lantaran ketahuan mengkonsumsi narkoba.

Satu orang lainnya yang ditangkap bersama Sandy, yaitu Mikhael Angelio Yandi Langke.

Kapolsek Menteng, AKBP Dedi Supriadi mengatakan, Sandy dan Mikhael ditangkap di Hotel the Grove, Jakarta selatan pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 02.30 W

Saat ini Sandi tengah ditahan di Polsek Menteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com